Langganan

ANCAMAN BENCANA: Tanah Retak Meluas, Rumah Milik 48 KK Terancam Longsor - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ayu Abriyani Kp Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 17 Februari 2013 - 23:00 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Ivan Indrakesuma)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Ivan Indrakesuma)

WONOGIRI - Tanah retak di Dusun Kopen, Desa Bero, Kecamatan Manyaran semakin meluas. Sebelumnya, tanah retak tersebut mengancam 14 rumah di RT 001/RW 012. Kini, tanah retak tersebut mengancam 48 kepala keluarga (KK) di dua RT.

Camat Manyaran, Achmad Trisetyawan Bambang Hermawan, mengatakan retakan baru di bukit Bero tersebut terjadi pada Minggu (17/2), sekitar pukul 01.00 WIB. “Sabtu (16/2) malam, di wilayah itu turun hujan deras. Tapi, retakan tanah itu baru terlihat Minggu pagi setelah hujan berhenti. Sabtu malam, sudah ada empat KK yang mengungsi ke rumah saudaranya karena takut terjadi longsor,” katanya saat dihubungi Esposin, Minggu.

Advertisement

Untuk itu, sebagai tindak lanjut, pihaknya menyiapkan lokasi pengungsian di SDN 3 Bero yang letaknya 300-400 meter dari dusun tersebut. Ada satu ruang kelas dan teras sekolah yang bisa digunakan mengungsi warga. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, UPT Dinas Pendidikan dan pihak sekolah. “Rencananya, warga diungsikan saat malam hari untuk antisipasi longsor. Sedangkan saat pagi hari, mereka bisa kembali lagi ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Menurutnya, lebar retakan tanah itu sekitar 1,5 meter dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter di beberapa titik bukit. Sebelumnya, sekitar satu bulan lalu, retakan sudah terjadi di bukit Bero dan mengancam 14 rumah. “Saat ini, retakan semakin bertambah dan mengancam 48 KK. Tapi, kami belum berencana untuk merelokasi karena retakan tanah hanya terjadi saat musim hujan,” imbuhnya.

Sementara ini, lanjut dia, Muspika bersama warga setempat melakukan antisipasi mengubah aliran air dari lereng bukit yang mengarah ke permukiman warga. Sebab, aliran air tersebut berpotensi mempercepat kemungkinan longsor karena air masuk ke retakan tanah.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, pada 7 Januari 2013, retakan tanah terjadi di perbukitan di Dusun Kopen RT 001/RW 012 Desa Bero, Kecamatan Manyaran. Akibat kejadian itu, jalan penghubung antardusun terputus dan mengancam 14 rumah milik warga di dusun tersebut.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif