Langganan

Anak Diperkosa, Orang Tua di Simo Lapor Polisi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Oriza Vilosa Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 15 Mei 2013 - 07:51 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

BOYOLALI--Seorang perempuan, ND, 24, warga Kecamatan Simo, Boyolali,  Sabtu (11/5/2013), diduga menjadi korban pemerkosaan.

Tak terima, orang tua korban melaporkan kejadian itu kepada jajaran Polres Boyolali, Selasa (14/5/2013).

Advertisement

Ibu korban, RJ, menerangkan peristiwa itu bermula saat putrinya dijemput oleh seorang pria di halaman rumahnya, Sabtu malam sekitar pukul 20.30 WIB.

“Putri saya di rumah lalu ditelepon. Tak lama kemudian ada seorang pria datang di halaman rumah. Saya tak mengetahui dan putri saya tak pamit,” kata RJ saat ditemui Esposin di depan ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Mapolres Boyolali, Selasa siang.

RJ meyakini putrinya itu pergi ke tempat neneknya, di rumah tak jauh dari rumahnya itu. RJ tak curiga putrinya diajak pergi lantaran saat itu ND masih mengenakan busana santai, daster. Curiga putrinya tak segera pulang, RJ dan suaminya pun segera mengecek keberadaan ND di rumah neneknya. Rupanya ND terbukati tak berada di tempat itu.

Advertisement

“Warga di lingkungan segera mencari. Kami pun melapor ke Mapolsek Simo,” tambahnya.

RJ baru bisa bertemu putrinya, Minggu (12/5/2013). Saat itu, ND diantar neneknya ke rumah.

“Putri saya dalam kondisi lemas. Saya kaget dan tak terima setelah melihat putri saya bersimbah darah. Jelas diperkosa,” tandas RJ.

Advertisement

Menurut pengakuan ND, lanjut RJ, pria penjemput putrinya itu merupakan tetangga desa. Peristiwa yang diduga kuat RJ sebagai pemerkosaan terhadap putrinya itu diduga kuat olehnya terjadi di sebuah pekarangan SD. Kepada Esposin, RJ meminta merahasiakan identitas putrinya dan alamat rumahnya lantaran pertimbangan tekanan psikologis.

“Saya sudah habis Rp40 juta. Putri saya itu terserang kanker payudara kemudian merembet terjangkit penyakit lainnya. Saya takut jantung dia tak kuat,” tambah RJ.

Masih berdasarkan pengakuan ND, RJ mengatakan pelaku tersebut merupakan pria memiliki anak dan istri. Pria tersebut berinisial M dan bekerja sebagai kuli pengangkut barang. “Ada yang berupaya meminta saya mencabut laporan. Musibah masih datang kepada saya dan saya berharap polisi segera menindak,” tegas RJ yang mengaku berprofesi sebagai buruh bangunan itu.

RJ tak mengelak merasa geram terhadap pelaku. Maklum, korban merupakan satu-satunya anak perempuannya yang masih membutuhkan biaya untuk menyembuhkan sejumlah penyakit dalam.

Sementara Kanit PPA Polres Boyolali, Apitu Ekowati mengaku telah mendengar kabar kejadian tersebut. “Belum penyelidikan karena kasus belum dilaporkan. Meskipun demikian kami sudah mendengar kabarnya,” ujar Ekowati di ruang kerjanya kepada Esposin, mewakili Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto dan Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Dwi Haryadi.

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif