by Galih Aprilia Wibowo - Espos.id Solopos - Senin, 26 September 2022 - 15:35 WIB
Administrator Database Disdukcapil Sragen, Warno, saat ditemui Esposin belum lama ini mengatakan remaja berusia 16 tahun boleh melakukan rekam E-KTP dengan membawa kartu keluarga (KK). Kebijakan perekaman E-KTP anak usia 16 tahun ini sebagai langkah untuk pendataan pemilih pemula pada Pemilu 2024.
Kepala Disdukcapil Sragen, Adi Siswanto, mengatakan pihaknya juga melakukan layanan jemput bola ke sekolah-sekolah dan beberapa desa yang capaian kepemilikan dokumen administrasi kependudukannya rendah.
“Layanan jemput bola bisa diusulkan dari kepala desa setempat, sehingga layanan administrasi kependudukan bisa menyeluruh,” terang Adi.
Baca Juga: Baru 53,24% Anak di Sragen Punya KIA, Kecamatan Ini yang Tertinggi
Selain itu jemput bola ditujukan kepada orang lanjut usia (lansia), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan orang dengan penyandang disabilitas. Karena mereka tidak mungkin datang langsung ke kantor Disdukcapil untuk melakukan perekaman data, harus didatangi secara langsung.
Pendataan orang-orang yang memiliki keterbatasan ini membutuhkan peran pemerintah desa setempat untuk selanjutnya dilaporkan ke Disdukcapil. Selain itu layanan pendaftaran pengurusan administrasi kependudukan di Sragen juga bisa diakses secara online melalui aplikasi berbasis Android, yakni Pandu Online. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Google Playstore.