by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Sabtu, 11 Juli 2020 - 11:45 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Sebanyak 94 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM makanan ringan di Kabupaten Sukoharjo menerima bantuan Jaring Pengaman Ekonomi (JPE).
Bantuan JPE dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tersebut bukan berupa uang tunai. Bantuan juga bukan berupa sembilan bahan pokok atau sembako seperti yang lazim disalurkan.
Bantuan bagi 94 UMKM Sukoharjo tersebut berupa bahan baku untuk produksi. Dengan bantuan dalam bentuk bahan baku itu diharapkan usaha mereka, yang sebelumnya seret gegara pandemi Covid-19, bisa kembali bangkit.
Curi Motor, Residivis Ngaku Mabuk di Bawah Pengaruh Obat Batuk 20 Sachet
Curi Motor, Residivis Ngaku Mabuk di Bawah Pengaruh Obat Batuk 20 Sachet
Penyaluran bantuan JPE kali ini merupakan bantuan tahap dua. Bantuan tahap satu sudah disalurkan pada 5 Juni 2020.
"Awalnya kami mengusulkan 119 UMKM, namun setelah dilakukan verifikasi yang lolos 94 UMKM," ujar Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Sukoharjo, Sutarmo, kepada Esposin, Jumat (10/7/2020).
Solopos Hari Ini: Target Meleset, Pak Jokowi
Ada dua jenis paket bantuan yang disalurkan untuk tahap kedua ini. Untuk paket satu terdiri atas 75 kg tepung terigu, 50 kg gula pasir, 50 kg telur, 40 liter minyak goring, dan 24 kg mentega. Paket satu tersebut disalurkan untuk 75 UMKM yang memproduksi makanan ringan.
Untuk paket dua terdiri atas 50 kg terigu dan 80 liter minyak goreng untuk 19 UMKM yang memproduksi kripik, peyek, kuping gajah, dan sejenisnya.
Konser Ambyar Tak Jogeti Siap Digelar, Hologram Didi Kempot Bakal Nyanyikan Cidro
Dia berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM. Selama pandemi virus corona diharapkan pelaku UMKM Sukoharjo tetap produktif.
Menurutnya, Pemprov Jateng membuat program JPE untuk UMKM sektor bidang makanan kecil dan snack. Dengan bantuan tersebut diharapkan UMKM mampu bertahan di tengah pandemi.
Selain itu, dengan JPE mampu memberikan rangsangan UMKM untuk berproduksi. Hal tersebut selanjutnya diyakini dapat mendukung terciptanya lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi daerah.