by Redaksi - Espos.id Solopos - Kamis, 31 Maret 2011 - 16:54 WIB
Dari pantauan Esposin di lapangan, Kamis (31/3), sudah ada beberapa rumah warga yang longsor tergerus aliran sungai. Bahkan halaman beberapa rumah hanya berjarak meteran dari longsoran tebing sungai. Tanah-tanah yang berhadapan langsung dengan sungai pun sudah bengkak dan retak. Erosi sungai ini semakin diperparah dengan adanya curah hujan yang cukup tinggi. Musim penghujan membuat tanah semakin labil dan mudah tergerus arus sungai.
“Dulu pernah dibangun bronjong berkawat sebagai penguat sisi kanan kiri sungai. Akan tetapi, penahan itu sudah rusak. Sebagian besar malah sudah hilang,” ujar Kepala Dusun Gagatan, Nasirun saat ditemui, Kamis siang. Nasirun menambahkan jika hujan lebat, volume air sungai bisa naik hingga menutupi pepohonan yang berada di dekatnya.
Kepala Desa Ketoyan, Tri Joko Santoso, pun mengkhawatirkan keadaan di salah satu dusunnya itu. “Kami berharap pemerintah segera turun tangan. Warga disuruh pindah juga dilema, karena mereka tidak punya tempat lain,” tuturnya.
m90