by Ika Yuniati - Espos.id Solopos - Minggu, 5 Desember 2021 - 23:23 WIB
Esposin, SOLO -- Enam peserta yang terdiri atas tiga peserta workshop cerita pendek (cerpen) dan tiga peserta workshop penulisan artikel membawa pulang penghargaan Festival Ayo Membaca (FAM) 2021 yang digelar Solopos Media Grup (SMG). Pengumuman lomba artikel dan cerpen dilakukan secara hybrid, Sabtu (4/12/2021).
Juara I artikel diraih Bahar Sungkowo, juara II Kurnia Gusti Waiji, dan juara III Tri Apriyati. Selanjutnya, pemenang cerpen kategori SD yakni Fahmi Jalu Maheswara, kategori SMP dimenangi Nadhira Kamalia Athiya Rifai, dan kategori SMA dimenangi Zahra Rosaline Putria Cahyo.
Pengumuman dipandu Senior Manager IMS SMG, Ivan Indrakesuma, yang juga Ketua Panitia FAM 2021. Ivan mengatakan kompetisi ini merupakan bentuk apresiasi serta ruang bagi para peserta.
Baca Juga: Kisah Eric, Trader Saham asal Boyolali Sukses lewat DNA Pro Akademi
Sebelumnya, mereka telah mengikuti workshop sebagai serangkaian acara Festival Ayo Membaca 2021. Workshop menulis artikel diikuti 51 guru se-Soloraya. Sementara pelatihan menulis cerpen diikuti 21 peserta tingkat SD hingga SMA.
Mengusung tema Giatkan Literasi, Raih Prestasi, FAM 2021 memang bertujuan menghidupkan semangat menulis di semua lini. SMG ingin memberikan ruang berkarya bagi siapapun, khususnya dalam hal peningkatan literasi prublik.
Pelatihan artikel, kata Ivan, dipandu Redaktur Pelaksana Solopos, Syifaul Arifin. Sementara, cerpen dipandu penulis Solo, Indah Darmastuti. Sesi pelatihan cerpen juga menghadirkan putra bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Anugrah Baskoro Sutopo, yang sebelumnya merilis buku berjudul "Siapa Bilang Jadi Anak Bupati Selalu Enak?".
Baca Juga: Soal Jam Buka Saat Nataru, Pengelola Mal Solo Instruksi Resmi Wali Kota
Sementara itu, pengumuman lomba dihadiri Direktur Bisnis dan Konten Solopos Suwarmin serta Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Ganjar Harimansyah. Ganjar dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang digelar Solopos Media Grup.
Ia juga mendorong para peserta untuk aktif mengolah idenya dalam bentuk tulisan. “Mulai dari hal terkecil, mulai dari diri sendiri. Apa yang ada di sekitar kita, coba tuliskan,” katanya.
Baca Juga: Wisata Heritage Diharapkan Bisa Hapus Stigma Negatif Kestalan Solo
Pemenang Cerpen Kategori SD, Jalu, merasa senang menang lomba. Ini merupakan penghargaan pertamanya. Ia menuliskan Cerpen berjudul Petualang Capung. Tulisan itu dibuatnya tanpa perencanaan matang.
Sebelum nulis, ia membaca Majalah Bobo dengan kaver bagian belakang seekor capung. “Setelah itu, ya bikinlah tulisan Mengejar capung. Senang banget bisa menang. Besok mau coba ikut kalau ada kesempatan lagi,” kata dia.