Esposin, SRAGEN—Lima orang warga tersetrum listrik saat memindahkan warung mi ayam milik Fajar Budi Utomo di Dukuh Winong RT 038, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (24/9/2024). Satu orang di antaranya meninggal dunia di rumah sakit dan satu orang lainnya mengalami luka-luka, sedangkan tiga orang lainnya selamat.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Sidoharjo AKP Harno kepada Esposin, Selasa, mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 10.00 WIB. Dia menyampaikan pemilik warung mi ayam Fajar Budi Utomo, 38, juga menjadi korban tersengat setrum listrik dan hingga kini masih menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Masaran, Sragen.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Dia menjelaskan satu korban, Fahrudin Subhan, 38, warga Winong RT 036, yang masih saudara dengan pemilik warung tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia saat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Masaran, Sragen. Harno mengungkapkan tiga warga lainnya juga dirawat di RS PKU Muhammadiyah Masaran Sragen, yaitu Agus Widodo, 42, warga Winong RT 036; Sunarto, 38, warga Winong RT 035; dan Raiman, 40, warga Mendeng RT 035, Purwosuman, Sudoharjo, Sragen.
“Kami sudah melakukan olah kejadian perkara dan mengumpulkan bahan keterangan dari tiga orang saksi warga setempat. Kami mengamankan kabel berukuran 2 x 1 milimeter sepanjang 2 meter yang terbungkus selang air warna hijau yang panjangnya 50 cm dalam keadaan sobek dan masih terpasang pada stop kontak,” jelas Harno.
Harno menjelaskan awalnya pemilik warung mi ayam meminta tolong warga untuk bekerja bakti memindahkan atau menggeser warung mi ayam. Dia melanjutkan sebelumnya pemilik warung sudah memotong tiang warung yang terbuat dari baja ringan yang dicor ke bawah. Kemudian para saksi dan korban mengangkat tiang warung itu dan menggesernya.
“Setelah digeser ke kanan sejauh tiga meter, tiba-tiba warung itu tersangkut pohon jati. Para warga dan pemilik warung mengundurkan warung itu. Saat itulah kabel yang masih beraliran listrik menyangkut di baja ringan warung dan putus. Kabel itu menempel pada kerangka warung yang terbuat dari baja ringan. Sontak para warga berteriak karena tersengat aliran listrik yang terhubung dari toko bangunan di dekat warung mi ayam,” jelas Harno.
Saat mengetahui hal itu, kata Harno, ada warga langsung menyingkirkan kabel yang beraliran listrik dan mematikan MCB listrik. Dia mengatakan dua orang warga langsung membawa korban Fahrudin ke RS PKU Muhammadiyah Masaran, Sragen. Namun, sesampainya di RS, jelas dia, Fahrudin tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
“Warga lainnya juga ikut dirawat di rumah sakit itu. Warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Sidoharjo Sragen. Kami bersama Tim Identifikasi Polres Sragen memeriksa korban dan melakukan olah kejadian perkara. Korban diduga tersengat aliran listrik dari arus listrik toko bangunan ke warung mi ayam,” jelasnya.
Dia menjelaskan pemilik warung mi ayam itu menyalur listrik ke toko bangunan sudah selama tiga tahun. Dia mengatakan saat polisi tiba di RS, ternyata korban Fahrudin sudah meninggal dunia dan ditemukan luka bakar di sekujur tubuhnya.
“Jumlah korban lima orang. Satu orang meninggal dunia, satu orang luka lecet pada bagian lutut yang juga pemilik warung mi ayam, dan tiga orang lainnya tidak ditemukan luka bakar. Korban dan para saksi memiliki hubungan saudara dengan pemilik warung. Pihak keluarga korban menerima musibah itu dan menolak dilakukan autopsi,” jelasnya.