by Gigih Windar Pratama - Espos.id Solopos - Selasa, 1 November 2022 - 15:00 WIB
Esposin, SOLO -- Lima dari 10 program prioritas pembangunan Kota Solo era Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dipastikan tidak selesai pada akhir 2022 ini.
Gibran dalam unggahan di akun Twitternya @gibran_tweet, Kamis (27/10/2022), mengungkapkan hanya lima dari 10 program prioritas itu yang selesai pada akhir tahun ini. Sedangkan sisanya akan dilanjutkan pada tahun berikutnya.
Dalam cuitannya, Gibran menyebut program yang akan selesai pada akhir tahun ini. Pertama, Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan yang akan diresmikan pada 17 November oleh Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Kedua, pembangunan Solo Technopark (STP) di Jebres, Koridor Ngarsopura dan Gatot Subroto (Gatsu), Revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Jebres dan yang terakhir pembangunan selter pedagang di Manahan.
Kedua, pembangunan Solo Technopark (STP) di Jebres, Koridor Ngarsopura dan Gatot Subroto (Gatsu), Revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Jebres dan yang terakhir pembangunan selter pedagang di Manahan.
Sedangkan program prioritas Gibran di Solo yang tidak selesai pada akhir tahun ini adalah pembangunan Islamic Center yang satu paket dengan pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed.
Baca Juga: 5 dari 10 Program Prioritas Wali Kota Solo Gibran Tak Selesai Akhir Tahun IniLalu pembangunan rel layang atau elevated rail dan underpass di Simpang Tujuh Joglo, revitalisasi Lokananta, revitalisasi Taman Balekambang, dan pembangunan sentra IKM mebel di bekas Pasar Mebel Gilingan.
Esposin menelusuri dan mengecek tiga proyek prioritas Gibran yang dipastikan tidak rampung akhir tahun ini. Ketiga proyek itu yakni Taman Balekambang, Lokananta, dan Simpang Joglo. Dua dari tiga proyek itu ternyata baru memasuki tahap awal pengerjaan.
Di Taman Balekambang misalnya, revitalisasi ini mulai dikerjakan pada 19 September 2022 dan diproyeksikan akan selesai pada Desember 2023. Konsep dan detail engineering design (DED) proyek ini tidak mengubah secara signifikan bagian-bagian taman yang legendaris tersebut.
Nantinya Taman Balekambang sebagai bagian 10 program prioritas pembangunan Solo era Wali Kota Gibran akan dilengkapi amphitheater atau gelanggang terbuka untuk pertunjukan hiburan dan seni yang terkoneksi dengan gedung kesenian di dalam area taman.
Baca Juga: Gibran Paparkan 10 Program Prioritas Pembangunan Solo, Apa Saja?Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang, Sumeh, saat diwawancarai Esposin, Selasa (1/11/2022), menyebut saat ini pengerjaan yang dilakukan adalah perataan tanah untuk pembangunan dan pengerjaan kolam.
"Sekarang ini sedang berlangsung pembongkaran gedung, perataan tanah dan kolam, untuk jangka waktunya sampai proyek selesai sampai 16 bulan. Semoga bisa rampung pada 18 Desmber 2023, jadi bisa dibilang ini masih tahap awal pengerjaannya," ujarnya.
Tidak jauh berbeda dengan Taman Balekambang, Lokananta juga baru masuk tahap awal revitalisasi. Nantinya Lokananta diharapkan menjadi lebih modern dan bergeliat di industri musik sekaligus menjadi destinasi wisata di Kota Solo.
Bahkan Lokananta diharapkan bisa menjadi sekolah musik dan creative hub berbasis kesenian. Berdasarkan pantauan Esposin, halaman depan Lokananta sudah ditutup menggunakan papan seng. Pengerjaan yang dilakukan lebih banyak dilakukan di bagian belakang.
Baca Juga: Masuk 10 Program Prioritas Gibran, Gedung Lokananta Solo Sudah DikosongkanMenurut Marketing dan Humas Marketing dan Humas at Perum Percetakan Negara RI Cabang Surakarta - Lokananta, Sriyono Ali Maskhuri, pengerjaan revitalisasi itu membutuhkan waktu delapan bulan.
"Proyeknya baru mulai, rencananya Maret atau April 2023 selesai dan memakan waktu delapan bulan totalnya," ulasnya. Sedangkan program prioritas pembangunan era Wali Kota Gibran lainnya yakni pengerjaan rel layang di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, saat ini masih tahap pengerjaan elevated rail.
Elevated rail dibagi dalam beberapa tahap dan saat ini sedang memasuki tahap kedua yakni pemasangan fondasi bored pile dan pilar. Site Manajer Proyek Pembangunan jalur KA elevated antara Solo Balapan-Kadipiro, Solo, Dendy Purbowo, menyebut pengerjaan masih berfokus pada pembuatan bored pile,
Baru setelah itu pemasangan pilar jembatan rel. "Pemasangan bored pile masih jalan, setelah ini pemasangan pilar yang akan dimulai November ini," ujarnya.