by Tika Sekar Arum - Espos.id Solopos - Jumat, 15 Januari 2021 - 14:37 WIB
Esposin, SOLO -- Gelaran Festival Ayo Membaca atau FAM 2021 memasuki tahap baru. Kini, 33 tim peserta kompetisi ini berlomba mendapatkan simpati pembaca melalui artikel karya mereka.
Sebanyak 33 artikel karya 33 peserta FAM mulai bisa disimak di festivalayomembaca.espos.id. Pembaca bisa memberikan tanda like atau memberi tanggapan lainnya. Tanda like tersebut akan menjadi dasar penentuan artikel terfavorit.
Melalui artikel bertema Keuangan dan Ekonomi Digital Menuju Indonesia Maju ini, para peserta yang terdiri atas pelajar jenjang SMA/SMK dan sederajat memaparkan gagasan mereka tentang tema tersebut.
"All The Way" Awali Petualangan Mocca di Awal Tahun
Artikel itu berikut video yang diunggah 33 peserta menjadi dasar bagi juri untuk memnentukan 24 tim yang masuk tahapan Lomba Cerdas Cermat atau LCC virtual.
“Ada 33 sekolah yang mengirimkan artikel. Sedianya peserta FAM 2021 memang 34 sekolah, namun satu sekolah mengundurkan diri. Nah artikel ini menjadi salah satu faktor penentu apakah peserta masuk 24 tim yang berhak berkompetisi di LCC virtual mulai 26 Januari 2021 mendatang,” kata Ketua Panitia FAM 2021, Danang Nur Ihsan, kepada Esposin, Jumat (15/1/2021).
Duh, Wonogiri Masuk Zona Merah Lagi
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, artikel yang ditayangkan di Esposin dan video yang diunggah peserta FAM 2021 di Instagram masing-masing menjadi dasar untuk menentukan 24 tim yang masuk LCC versi juri.
Kasus Wanita Dibakar Di Mobil Xenia Di Sukoharjo Segera Disidangkan
Di samping itu, artikel dan video tersebut juga akan dilombakan dalam kategori artikel dan video terfavorit. Semakin banyak mendulang jempol alias like atau suka, semakin besar kesempatan memenangkan artikel terfavorit.
Sedangkan untuk lomba video, semakin banyak penonton alias tayangan semakin besar pula kemungkinan menjadi pemenang video terfavorit. Lewat LCC dalam rangkaian FAM 2021 ini, peserta ditantang untuk menyajikan informasi tentang keuangan dan ekonomi digital dengan gaya yang populer dan mudah dimengerti.
Berikut ini 33 artikel dari peserta FAM 2021
SMAN 1 Watumalang Wonosobo: Ekonomi Digital Untuk Indonesia Maju
SMKN 1 Giritontro Wonogiri: Marketplace dan Online Shop, Serupa tapi Tak Sama
MA Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta: Peran Financial Technology Menurut Konsep Ekonomi Islam
SMAN Kerjo Karanganyar: Aktualisasi Ekonomi Digital di Daerah Rural
SMAN 4 Solo: Fintech, Tawaran Solutif Indonesia Maju
SMKN Ngargoyoso Karanganyar: Eksistensi QRIS BI, Solusi Pembayaran di Masa Pandemi Covid-19
SMAN 2 Nganjuk: QRIS: Pembayaran Digital Semakin Praktis, Solusi Efektif di Masa Pandemi
SMKS Teknosa Solo: Belanja Online Meningkat, Masyarakat Antusias dalam Penggunaan Digital Keuangan melalui Smartphone
SMK Bina Mandiri Indonesia Solo: Kemajuan Ekonomi Digital dari Sisi E-Commerce (Di Era Pandemi Covid-19)
SMKN 6 Semarang: Daya Tarik QRIS di Masa Pandemi
SMK Pelayaran Wira Samudra Semarang: Peradaban Ekonomi Digital Revolusi 4.0
SMAS UISU Medan: Gojek Transportasi Terbaik
SMKN 1 Pemalang: Implementasi QRIS dalam Menghadapi Ekonomi dan Keuangan Digital Menuju Indonesia Maju
SMKN Jenawi Karanganyar: Kemudahan dalam Genggaman BRIlink di Pelosok Jenawi
SMA Warga Solo: Potensi Indonesia dalam menghadapi Ekonomi dan Keuangan Digital
SMA Al Islam 1 Solo: Optimalisasi Go Digital dalam Program UMKM Onboarding di Masa Pandemi
SMK Perintis 29 Ungaran: BI Bergeliat Memajukan Indonesia di Era Ekonomi Digital
SMA Al Azhar Syifa Budi Solo: Financial Planning Bagi Generasi Milenial di Era New Normal
SMAN 1 Semarang: Sistem Pembayaran Digital Terintegrasi
SMK Kriya Sahid Sukoharjo: Keuangan dan Ekonomi Digital Menuju Indonesia Maju
MA UF NW Paok Lombok: Transformasi Pasar Tradisional Menjadi Pasar Online
SMKN 5 Semarang: Ekonomi dan Keuangan Digital Menuju Indonesia Maju
SMAN 3 Solo: Ekonomi Anti Sial dengan Literasi Finansial Digital
SMA PL Santo Yosef Solo: Evolusi Barter Hingga QRIS
SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa: Meningkatnya Produktivitas Teknologi Dompet Digital
SMAN 1 Gresik: Simplifikasi Keuangan Model Lawas Menuju Financial Technology, Peluang atau Ancaman?
SMAN 1 Karanganyar: Digitalisasi, Solusi UMKM Hadapi Pandemi
SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo: Ternyata QRIS Masih Belum Diketahui Milenial, Simak Faktanya!
SMAN Tawangsari Sukoharjo: Digitalisasi Keuangan dan Ekonomi, Indonesia Makin Bergengsi
SMAN 2 Karanganyar: Transaksi Makin Praktis dengan Dompet Digital
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan: Pakai QRIS Lebih Praktis
MAN 13 Jakarta: Pemanfaatan Pelayanan Digitalisasi Ekonomi Terhadap UMKM 4.0
SMK Kristen Terang Bangsa Semarang: Bayar Tanpa Cash Bisa Cegah Penularan Virus Corona