Esposin, SRAGEN—Sebanyak 266 calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 20 kecamatan mengikuti tes wawancara di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, Senin (13/5/2024). Mereka sebelumnya lolos tes tertulis atau computer assisted test (CAT) yang diikuti sebanyak 361 peserta. Dari tes wawancara itu, KPU akan mengambil 200 orang untuk dibikin peringkat 10 besar.
Ketua KPU Sragen Prihantoro P.N. saat berbincang dengan Esposin, Senin siang, mengungkapkan tahapannya memang baru rekrutmen badan ad hoc untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024. Dia mengatakan setelah lolos CAT, 266 calon PPK itu mengikuti tes wawancara sejak Sabtu-Senin (11-13/5/2024).
“Ini merupakan hari terakhir. Kebutuhannya 100 orang tetapi nanti dicari 10 besar per kecamatan untuk berjaga-jaga ketika terjadi pergantian antarwaktu. Jadi lima besar terpilih sebagai PPK definitif per kecamatan yang akan dilantik pada Kamis (16/5/2024) besok. Wawancara ini fokus pada penajaman kembali tentang tujuan, visi, misi, dan seterusnya,” jelas dia.
Prihantoro mengatakan honor untuk PPK pada Pilkada 2024 ini sama dengan honor PPK pada Pemilu 2024. Selain PPK, KPU juga proses rekrutmen badan ad hoc di tingkat desa/kelurahan, yakni Panitia Pemungutan Suara (PPS). Dia menyampaikan jumlah pendaftar PPS yang masuk sebanyak 1.034 orang yang akan diumumkan hasil seleksi administrasinya pada Senin ini. Dia mengatakan mereka juga akan mengikuti tahapan CAT dan tes wawancara.
“Kebutuhan PPS itu sebanyak 624 orang karena per desa/kelurahan ada tiga orang. Kalau dilihat dari jumlah pendaftarnya, relatif masih kurang dari harapan. Ya, mungkin mereka berpikir pekerjaannya masih sama dengan Pemilu 2024 lalu. Padahal pekerjaan di Pilkada serentak itu lebih ringan dan relatif cepat karena hanya Pilgub dan Pilbup,” jelasnya.
Sementara di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen juga dilakukan rekrutmen badan ad hoc, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Ketua Bawaslu Sragen Dwi Budhi Prasetya mengatakan dari kebutuhan 18 orang, ternyata yang mendaftar sebanyak 88 orang. Dia menjelaskan mekanisme rekrutmen Panwascam berbeda, yakni Panwascam pada Pemilu 2024 yang memenuhi syarat dan bersedia masih digunakan sebagai Panwascam Pilkada 2024.
“Dari 60 Panwascam di 20 kecamatan itu ada yang sudah diterima pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja [PPPK], atau menjadi perangkat desa, sehingga tidak memenuhi syarat lagi. Yang memenuhi syarat membuat pernyataan kesediaan. Ternyata masih kurang 18 orang. Kami buka pendaftaran dan yang mendaftar sebanyak 88 orang. Dari hasil seleksi administrasi lolos 85 orang. Besok dilakukan CAT di SMKN 2 Sragen,” katanya.