Langganan

20 Ha Hutan Terbakar, Status Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu Ditetapkan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 3 Oktober 2023 - 20:06 WIB

ESPOS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan meningkatkan status kebencanaan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) Gunung Lawu menjadi tanggap darurat. (Solopos.com/Indah S.W)

Esposin, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan meningkatkan status kebencanaan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) Gunung Lawu menjadi tanggap darurat.

Peningkatan status tanggap darurat ditetapkan setelah dilakukan koordinasi dengan jajaran Polres, TNI dan Perhutani. Berdasarkan pantauan Esposin dari Candi Cetho Kecamatan Jenawi, hingga Selasa (3/10/2023) malam, kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu belum padam. Titik api masih terlihat di atas puncak Lawu.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Juli Padmi Handayani, mengatakan kebakaran lahan di kawasan Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar makin meluas. Dari semula luas lahan terbakar sembilan hektare (ha), kini menjadi 20 ha.

"Sekarang menjadi 20 hektare masuk wilayah Jawa Tengah. Kondisinya sampai Selasa malam masih ada api," kata Juli dijumpai Esposin di Candi Cetho.

Dia mengatakan titik api masih terpantau di wilayah Argo Tiling. Lokasi di sana api masih membara dengan kondisi jalur yang tinggi, curam dan terjal. Bahkan sebagian kondisinya jurang dalam.

Advertisement

Tim gabungan kesulitan untuk memadamkan api secara manual. Pemadaman dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Karanganyar, TNI, Polri, Perhutani, Damkar, sukarelawan berbagai organisasi. "Total personel gabungan ada 324 orang," katanya.

Saat ini pemkab segera menetapkan status tanggap darurat untuk kebakaran Lawu. Penetapan status tanggap darurat ini tinggal menunggu penetapan Bupati Karanganyar Juliyatmono. "Tadi sudah kita bicarakan langsung dengan beliau Bapak Bupati (Juliyatmono) lewat telepon, karena masih di luar kota dan akan dinaikkan ke tingkat tanggap darurat," katanya. Dia mengatakan proses pemadaman dilakukan manual dengan cara penyekatan jalur api juga memukul api menggunakan ranting di titik-titik yang bisa dijangkau.

Advertisement
Muh Khodiq Duhri - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif