by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Kamis, 12 November 2020 - 06:00 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Setelah sempat gagal terealisasi karena gagal lelang selama dua tahun, Pemkab Sukoharjo akhirnya bisa mengerjakan proyek pelebaran dan peningkatan jalan raya Kadilangu.
Proyek yang menelan anggaran hingga Rp2 miliar tersebut bertujuan mengurai kemacetan pada Simpang Kadilangu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, membenarkan tengah mengerjakan proyek pembangunan jalan raya Kadilangu. Targetnya selesai Desember ini.
"Proyek pelebaran dan peningkatan jalan ini untuk mengatasi kemacetan pada simpang tiga Kadilangu," katanya, Jumat (6/11/2020).
Proyek pelebaran dan peningkatan jalan raya Kadilangu, Sukoharjo, sempat tertunda selama dua tahun terakhir. Pemkab telah mengalokasikan anggaran untuk proyek itu pada 2018 lalu, namun gagal lelang.
203 Pedagang Pasar Kembang Solo Tertipu Investasi Bodong Hingga Rp500 Juta, Pelakunya Bakul Gorengan
Kemudian pada 2019, Pemkab kembali mengalokasikan anggaran tersebut. Namun lagi-lagi pengerjaannya gagal karena masalah lelang. "Pelebaran baru bisa dikerjakan tahun ini. Dengan sisa waktu dua bulan ini, kami optimistis selesai," katanya.
Bowo mengatakan Pemkab Sukoharjo mengalokasikan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk pelebaran dan peningkatan jalan Kadilangu. Pengerjaan proyek mulai pada sisi utara jalan dari simpang tiga hingga SPBU Kadilangu.
Jadi Tersangka Kasus Investasi Bodong, Begini Pengakuan Bakul Gorengan Pasar Kembang Solo
Sebagai informasi, selama ini simpang Kadilangu merupakan daerah rawan kemacetan, terutama saat memasuki jam-jam sibuk. Upaya dinas terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan dengan memasang traffic light belum bisa membuahkan hasil.
Traffic light itu bisa dioperasikan karena dikhawatirkan jika malah memicu kemacetan lebih panjang. Solusi lainnya adalah pelebaran jalan tersebut.