Esposin, BOYOLALI -- Sebanyak 14 korban luka akibat kecelakaan lalu lintas di Tol Solo-Semarang KM 497+800 B, Sindon, Ngemplak, Boyolali, pada Sabtu (13/7/2024) lalu masih dirawat di empat rumah sakit hingga Senin (15/7/2024).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, menyampaikan sebenarnya keluarga berharap para korban terluka bisa dirujuk di RS daerah asal mereka. “Korban masih di rumah sakit wilayah Solo dan Boyolali. Kondisinya sudah membaik,” kata dia saat ditemui wartawan di Satlantas Polres Boyolali, Senin siang.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Budi menjelaskan ada pula korban yang dioperasi karena luka fraktur (retak atau patah tulang). Namun, ia kembali menegaskan perkembangan kondisi korban semakin membaik.
Ia menambahkan kasus kecelakaan minibus Isuzu Elf yang menyeruduk truk muatan hebel di jalan tol Solo-Semarang wilayah Ngemplak, Boyolali, tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi masih mencari bukti-bukti tambahan dalam kasus tersebut.
“Setelah ada bukti-bukti tambahan, lalu klarifikasi ke penumpang dan saksi di lapangan, nantinya kalau sudah menguat dan tidak riskan, tentunya kami akan menetapkan [tersangka]. Siapa sih penyebab utamanya atau kami duga [sebagai penyebab kecelakaan],” kata dia.
Ia mengatakan kendaraan yang terlibat kecelakaan memiliki 22 kursi, sehingga jumlah penumpang minibus saat terjadi kecelakaan tersebut tidak melebihi kapasitas.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum RSUD Pandan Arang Boyolali, Edi Pudjijanto, menyampaikan ada satu orang korban kecelakaan minibus di tol Solo-Semarang yang masih dirawat di rumah sakitnya atas nama Fahmi Muhammad, 29.
“Beliau menjalani operasi multiple trauma pada kaki, cedera kepala, tangan, dan perut,” kata dia. Edi mengatakan Fahmi adalah suami dari korban meninggal dunia atas nama Rifatul Fatati dan ayah dari bayi 9 bulan yang turut menjadi korban, Abdurrahman Alburo’i.
Ia juga merupakan anak dari pimpinan Yayasan Darul Falah yang turut meninggal dunia, Abdul Manan.
Pemeriksaan Kendaraan
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan minibus Isuzu Elf yang menabrak truk hebel di tol Solo-Semarang wilayah Sindon, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (13/7/2024) dini hari, mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan 14 orang terluka. Penyebab kecelakaan masih diselidiki polisi.Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan sopir minibus itu telah mengaku kepada polisi bahwa ia mengantuk saat kejadian, meski sebelumnya sempat berhenti untuk istirahat dua kali.
Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali sudah mengecek kondisi kendaraan minibus Isuzu Elf yang terlibat kecelakaan di Tol Solo-Semarang, wilayah Desa Sindon, Ngemplak, pada Sabtu (13/7/2024) lalu.
Dari hasil pemeriksaan diketahui kendaraan dalam kondisi baik dan layak jalan. Uji kir masih berlaku dan jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan sistem kemudi, pengereman, kesesuaian jumlah tempat duduk dengan jumlah penumpang, dan lain-lain guna mencari tahu penyebab kecelakaan.
“Berdasarkan pemeriksaan kami, di sana ada 22 tempat duduk. Jadi, tidak over kapasitas dan sesuai standar,” jelas penguji kendaraan bermotor penyelia Dishub Boyolali, Dhika Prasetyo Jati, kepada wartawan, Senin.
Berdasarkan investigasi awal tim dari Dishub Boyolali, Dhika mengatakan tidak ada kebocoran pada selang-selang pengereman di setiap roda. Minyak rem juga masih utuh dan kondisinya bagus.
“Artinya, kemungkinan terjadinya rem blong sangat kecil karena tidak ada kebocoran dan selang-selang rem masih utuh,” kata dia. Dhika menambahkan kir kendaraan masih hingga Agustus 2024.