Esposin, BOYOLALI -- Sopir minibus Isuzu Elf yang terlibat kecelakaan lalu lintas atau laka lantas maut di Tol Solo-Semarang KM 497+800 B, Sindon, Ngemplak, Boyolali, mengakui mengantuk saat kejadian yang mengakibatkan enam orang meninggal, Sabtu (13/7/2024).
Akan tetapi, kepolisian masih mendalami pengakuan sopir tersebut. Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan saat ini kepolisian sedang menyelidiki kecelakaan yang mengakibatkan enam orang asal Surabaya dan Nganjuk meninggal dunia di tempat.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Nanti kami lihat [soal penetapan sopir sebagai tersangka]. Sekarang kami sedang melakukan penyelidikan apakah nantinya sopir akan menjadi tersangka. Itu adalah rangkaian kegiatan penyelidikan-penyidikan dari kejadian tersebut,” kata dia saat ditemui wartawan di Polres Boyolali, Senin (15/7/2024).
Ia mengatakan sopir telah dimintai keterangan dan kepolisian juga masih berupaya mengumpulkan barang bukti dan fakta. Kepolisian juga bakal mengundang ahli terkait dengan kejadian tersebut.
“Apakah itu jenis kecelakaan dari kelalaian sopir atau ada overcapacity yang mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem secara baik atau optimal? Nah, itu nanti kami akan bicara dengan ahli,” kata dia.
Berdasarkan keterangan sopir, jelas Petrus, kepolisian mendapatkan beberapa hal,bsalah satunya yaitu sopir mengaku sebelum kecelakaan sempat dua kali berhenti untuk istirahat.
“Kemudian di KM 497 terjadi seperti itu. Dugaan kami mengantuk, fakta dari sopir, dia bilang mengantuk. Namun, apakah benar hanya mengantuk atau ada masalah kesehatan dan kelayakan kendaraan yang tidak diperhatikan. Pasti rangkaian [penyelidikan] banyak, nanti kami lihat faktanya,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, laka maut terjadi di Tol Solo-Semarang KM 497+800 B atau arah Solo ke Semarang wilayah Sindon, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (13/7/2024) pukul 03.30 WIB. Dalam kecelakaan tersebut, enam orang meninggal dunia.
Dalam kejadian ini, dua kendaraan terlibat yaitu minibus Isuzu Elf pelat nomor AG 7710 V dan truk berpelat nomor H 8593 NG.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan selain enam orang meninggal dunia, ada 14 orang yang luka ringan, dan dua orang selamat.
“Sopir dalam keadaan luka ringan, enam orang meninggal di tempat, itu orang Jawa Timur. Total di dalam Elf ada 22 penumpang termasuk sopir,” kata dia saat ditemui di lokasi kecelakaan, Sabtu (13/7/2024).
Dia mengatakan semula Isuzu Elf berjalan dari arah Surabaya hendak ke Yogyakarta. Pada saat itu, Elf berjalan di lokasi lalu menabrak truk yang berjalan di depannya di lajur kiri.
“Ada dua kemungkinan [penyebab kecelakaan], yang pertama mengantuk. Yang kedua, apakah itu terjadi over kapasitas sehingga kurang berfungsinya daya kerja rem sehingga blong. Kami akan kembangkan di tahap penyelidikan dan penyidikan oleh ahli,” ujarnya.