Esposin, KLATEN -- Sebanyak 130 anggota panitia pemilihan kecamatan atau PPK untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Klaten dilantik di Pendopo Pemkab Klaten, Kamis (16/5/2024) sore. Setelah dilantik, mereka akan langsung mengikuti orientasi tugas pada Sabtu-Minggu (18-19/5/2024).
Berdasarkan data yang diperoleh Esposin, sekitar 60 persen anggota PPK Pilkada di Klaten itu merupakan petahana yang sebelumnya bertugas pada Pemilu 2024. Ketua KPU Klaten, Primus Supriono. seusai melantik anggota PPK, menjelaskan PPK menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Mereka menjadi perpanjangan KPU di tingkat kecamatan. “Merekalah yang bertanggung jawab pada penyelenggaraan pemilu di tingkat kecamatan sesuai wilayah kerja masing-masing,” kata Primus saat ditemui wartawan seusai acara.
Dia mengatakan jumlah anggota PPK masing-masing kecamatan sebanyak lima orang. Terkait jumlah anggota PPK Pemilu yang bertugas lagi di Pilkada ini, Primus menyebut ada sekitar 60 persen. Sementara 40 persen sisanya tak lagi menjadi anggota PPK.
“Ya bermacam-macam. Ada yang tidak lanjut berdasarkan masukan dari Muspika. Ada yang memang mendaftar. Ada yang ikut tetapi memang tidak lulus tes CAT [computer assisted test]. Ada juga yang wawancaranya kurang baik,” jelas Primus.
Terkait tugas pertama anggota PPK setelah dilantik, Primus menjelaskan mereka segera melakukan tes wawancara seleksi panitia pemungutan suara (PPS). Saat ini, tahapan rekrutmen PPS memasuki tes CAT.
Setelah itu, anggota PPK segera mengikuti orientasi tugas pada 18-19 Mei 2024. Orientasi tersebut digelar untuk memastikan seluruh anggota PPK melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka secara profesional nantinya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, berpesan agar seluruh komponen dan lapisan masyarakat Klaten ikut serta menjaga Pilkada 2024 agar dapat berjalan dengan damai. Dalam kesempatan tersebut, Jajang mengatakan penyelenggaraan pesta demokrasi harus dilandasi dengan rasa persatuan dan kesatuan.
“Saya tidak ingin perbedaan sikap politik menjadi alasan sesama saudara untuk saling bertengkar. Tidak elok, hanya karena beda dukungan sesama teman harus berseteru. Persatuan dan keutuhan adalah modal kunci, harta termahal yang harus kita jaga guna mengawal perjalanan Kabupaten Klaten mewujudkan visi kita membangun Kabupaten Klaten Maju, Mandiri dan Sejahtera,” kata Jajang membacakan sambutan Bupati Klaten, Sri Mulyani.