by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 31 Oktober 2022 - 22:16 WIB
Esposin, SOLO -- Tidak ada kendala mengenai kewajiban penumpang umum bus Batik Solo Trans (BST) dan feeder BST menggunakan uang elektronik pada hari pertama pencabutan layanan gratis dari Kemenhub, Senin (31/1/2022).
Hanya, sempat ada satu penumpang yang terpaksa diturunkan karena tidak ada memiliki uang elektronik. Project Manager PT Transportasi Global Mandiri selaku operator feeder Batik Solo Trans (BST), Suyanta, menjelaskan belum ada kendala lapangan yang ditemui pada hari pertama Kemenhub menghentikan layanan gratis bagi penumpang kalangan umum.
“Masih sama seperti hari kemarin [Minggu]. Hanya perbedaan yang cukup signifikan Kemenhub mengenai penumpang yang dibebaskan seluruh Indonesia, seperti pelajar, lansia, dan disabilitas. Kota Solo istimewa karena kalangan umum tatap gratis sampai 31 Desember 2022,” katanya kepada wartawan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Solo, Senin (31/10/2022).
Suyanta menjelaskan operator telah melakukan sosialisasi transaksi layanan angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan (buy the service) bus dan feeder BST Solo menggunakan pembayaran uang elektronik. Dia mengklaim 99 penumpang feeder sudah memakai uang elektronik.
Suyanta menjelaskan operator telah melakukan sosialisasi transaksi layanan angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan (buy the service) bus dan feeder BST Solo menggunakan pembayaran uang elektronik. Dia mengklaim 99 penumpang feeder sudah memakai uang elektronik.
“Segmentasi pasar feeder berbeda dengan BST. Kebanyakan penumpang feeder adalah warga yang tujuannya ke Pasar Klewer. Dari Terminal Tirtonadi ke Klewer. Koridor 10 ke Pasar Klewer, dari Gentan ke Pasar Klewer,” jelasnya.
Baca Juga: Dishub Solo: Tahun Depan BST Berbayar untuk Semua Penumpang, Termasuk Pelajar
Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST, Sri Sadadmojo, menjelaskan ada satu penumpang umum BST yang dilaporkan terpaksa diturunkan karena tidak memiliki uang elektronik pada Senin.
Baca Juga: DPRD Solo Sebut Belum Ada Alokasi Subsidi Tarif Bus BST di APBD 2023
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan Pemkot Solo sudah mulai tegas dengan tidak melayani penumpang umum yang tidak memiliki uang elektronik.
“Perjanjian kami dengan pemerintah pusat, untuk bukti verifikasi penumpang umum dengan tap e-money. Pemerintah pusat nanti ada validasi data. Selain ada mesin tapping juga ada kamera. Setiap hari ada yang mengecek jumlah penumpang yang tertangkap kamera dan tapping,” jelasnya.
Baca Juga: Disubsidi Rp3,3 M, Layanan Bus BST Solo Diklaim Satu-Satunya yang Masih Gratis
Taufiq menyarankan setiap orang satu uang elektronik supaya memudahkan operator serta tidak menimbulkan antrean ketika masuk bus atau feeder BST.
Sebagai informasi, Kemenhub mulai memberlakukan tarif angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan atau BTS. Tarif ini berlaku khususnya bagi kalangan umum per Senin (31/10/2022).
Kemenhub memberikan layanan gratis hanya kepada penumpang pelajar, kaum difabel, dan orang lansia masih gratis sampai akhir tahun ini. Sementara Pemkot Solo memberikan subsidi supaya layanan bus BST juga gratis untuk penumpang umum sampai akhir tahun.
Baca Juga: Masih Gratis tapi Wajib Pakai Uang Elektronik, Pahami Cara Naik Bus BST Solo
Penumpang pelajar, penyandang disabilitas, dan orang lansia tidak perlu memakai uang elektronik ketika naik bus atau feeder BST. Seragam sekolah, kartu pelajar, dan KTP bisa menjadi bukti yang ditunjukkan kepada pramudi.