Esposin, KARANGANYAR -- Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) terus berupaya mewujudkan desa wirausaha domba di Karanganyar. Selain membina masyarakat Desa Kaliboto, Mojogedang, lembaga juga menyasar generasi milenial untuk dilatih menjadi peternak domba.
LPTP berupaya mencoba mengubah pandangan anak muda mengenai profesi peternak. Caranya dengan memberikan wawasan mengenai usaha ternak.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Fasilitator LPTP sekaligus Manajer Kaliboto Green Institute (KGI), Ilham Syaiful Huda mengatakan pelatihan yang dilakukan sebagai upaya mewujudkan Desa Kaliboto menjadi pusat wirausaha peternakan domba di Karanganyar. Karena sektor tersebut masih berpeluang besar untuk mendominasi pasar. Hal ini lantaran kebutuhan daging domba di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah daging domba yang tersedia.
Dampak Longsor Tawangmangu, 3 Rumah Berpotensi Direlokasi
Menurut Ilham mayoritas peserta pelatihan merupakan anak muda yang beternak dengan skala kecil. Hal tersebut karena saat ini profesi peternak mulai dihindari anak muda. Penyebabnya ada paradigma negatif yang tertanam di anak muda tentang profesi itu.
Hujan Deras Berjam-Jam di Juwiring Klaten, Lahan Pertanian dan SD Sempat Terendam
Mentor Muda
“Karena selama ini kan peternak dianggap kotor-kotoran, bau, dan tidak keren. Kami ingin mengubah cara pandang tersebut. Makanya kami mengundang mentor dari Cirebon yang masih muda, modis juga. Untuk memberitahu ke anak muda kalau profesi ini juga keren,” terang dia.Nantinya program pelatihan menjadi peternak domba menurut Ilham dilakukan selama dua hari. Materi pada Minggu (13/12/2020) terkait pakan alternatif. Edukasi tersebut menurutnya sangat bermanfaat untuk mendapatkan pakan berkualitas di musim kemarau saat rumput susah didapatkan.
“Jadi nanti ada pelatihan pengolahan pakan juga. Jadi rumput-rumput itu diolah untuk menjadi pakan cadangan sebagai alternatif saat musim kemarau,” terang dia.