Esposin, KLATEN -- Sekitar 8.600 orang bakal menginap di Klaten selama Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo yang berlangsung 18-20 November 2022. Klaten dinilai menjadi lokasi yang strategis lantaran berada di antara dua kota yakni Jogja dan Solo.
Hal itu disampaikan Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat ditemui di Gedung DPRD Klaten, Jumat (4/11/2022). Selain tak jauh dari lokasi muktamar, Klaten juga dekat dengan Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Dia memastikan Klaten siap menyambut kedatangan peserta muktamar yang melintasi di Klaten.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Dari panitia menyampaikan bakal ada 3 juta orang yang diprediksi menghadiri muktamar. Dari jumlah itu, ada 8.600-an orang akan menginap di Klaten. Itu nanti menyebar. Bisa di hotel-hotel, rumah penduduk, gedung serbaguna, dan sebagainya,” kata Mulyani.
Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan saat ini Pemkab terus berkoordinasi dengan panitia muktamar soal kepastian jumlah peserta yang bakal menginap di Klaten. Namun, panitia sebelumnya memperkirakan jumlah peserta muktamar yang menginap di Klaten mencapai 8.600 orang.
Guna menyambut kedatangan peserta muktamar yang bakal menginap di Klaten, Jajang mengatakan koordinasi dengan beberapa stakeholder dilakukan salah satunya Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).
Baca Juga: Klaten Siap Sambut Muktamar Muhammadiyah, Bupati: Pedagang Jangan Nuthuk Harga!
“Saya sudah koordinasi dengan Asisten Pemerintahan dan Kesra untuk optimalisasi BUM Desa yang ada baik wisata, kuliner, serta homestay. Ini mulai memetakan BUM Desa mana saja yang bisa digerakkan terutama di titik yang potensial. Segera dipetakan BUM Desa yang bisa menyinergikan antara wisata, penginapan, kuliner, dan UMKM. Klaten harus tersedia itu. Syukur ada yang di satu tempat itu semua sudah tersedia,” kata dia.