Esposin, KLATEN -- Kawasan wisata kuliner Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, bakal memiliki wahana baru yang menjadi daya tarik bagi pengunjung. Wahana berupa pesawat bekas yang tengah direnovasi menjadi studio teater itu akan dibuka awal Desember 2016.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Pesawat itu didatangkan salah satu pemilik tempat pemancingan dan warung makan di Janti, Nurmiyanto. Pesawat ditempatkan di lahan depan Pancingan 100 yang berbatasan dengan wilayah Desa Wunut, Kecamatan Tulung.
Konsultan pemilik usaha, Heri Prasetyo, mengatakan pesawat didatangkan sejak awal Oktober lalu dari Jakarta. Bekas pesawat komersial itu dibeli dari salah satu maskapai penerbangan swasta yang tak lagi beroperasi.
“Ini merupakan pesawat yang sudah di-grounded karena jam terbangnya sudah habis. Jam terbang pesawat habis itu setelah menempuh 36.000 km. Berapa biaya untuk mendatangkan saya tidak bisa menyampaikan,” kata dia saat ditemui wartawan di Janti, Selasa (25/10/2016).
Pesawat itu merupakan Boeing 737 seri 200 yang dibuat pada 1984. Panjangnya 34 meter dan lebar sayap 28 meter serta tempat duduk 122 kursi.
Pesawat disiapkan sebagai wahana teater alam serta studio film tiga dimensi bernuansa pendidikan. Film-film itu seperti dunia satwa, erupsi merapi, ekosistem Pulau Bali, serta memungkinkan untuk menayangkan film objek wisata di Klaten.
Pada bagian kokpit juga dimanfaatkan sebagai wahana wisata bagi anak-anak. “Konsepnya nanti wisata edukasi, keluarga, serta refreshing. Nanti terus dikembangkan tetapi bertahap,” kata dia.
Wahana wisata baru dari pesawat bekas rencananya dibuka awal Desember 2016. Saat ini masih proses persiapan termasuk mengurus perizinan.
“Untuk harga tiketnya masih dibahas. Yang pasti, objek wisata sekelas bintang lima ini akan memasang tarif setara kaki lima,” urai dia.
Heri menuturkan pesawat itu menjadi ikon tempat usaha termasuk mendongkrak jumlah pengunjung. Selain itu, wahana baru itu diharapkan bisa memberikan dampak ke warga sekitar.
“Ini bisa memberikan multiplier effects bagi warga sekitar. Mereka bisa berjualan di sekitar lokasi,” kata dia.
Bekas pesawat tersebut menarik perhatian warga dari berbagai daerah. Hampir saban sore serta akhir pekan tempat pajang bekas pesawat itu ramai pengunjung.
“Hampir setiap sore banyak yang datang. Orang yang berjualan di sekitar lokasi juga banyak. Apalagi kalau Sabtu atau Minggu pengunjungnya padat,” jelas salah satu warga Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Bakri, 66.