Esposin, SOLO -- Mataya Arts & Heritage bekerja sama dengan Masdon Art menggelar Festival Bendera di Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (30/12/2017).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Festival bertempat di Tuk Ndero atau puncak Gerdu yang dijadikan sebagai lokasi penancapan bendera perjuangan oleh Pangeran Sambernyawa.
Perwakilan penyelenggara, Heru Prasetya atau akrab disapa Heru Mataya, Kamis (28/12/2017), mengatakan bakal ada 100 bendera kreasi pelukis, fashion designer, pembatik, warga maupun komunitas meramaikan parade tersebut.
Ratusan peserta yang terdiri dari warga dan stakeholder pemerintahan setempat akan mengikuti parade bendera dari Desa Gerdu melewati rute jalan Solo – Tawangmangu pukul 10.00 WIB.
Sesampainya di lokasi tujuan yaitu bukit Tuk Ndero mereka menancapkan bendera yang dibawa.
“Festival Bendera yang secara khusus baru pertama kali diadakan di Indonesia ini akan mengangkat bendera sebagai sebuah benda budaya yang ikonik dan kreatif. Yang nantinya akan di-display secara unik dan menarik, pada landscape alam terbuka sebuah bukit dan terasering persawahan Desa Gerdu yang menakjubkan di lereng dan lembah pegunungan gunung Lawu,” terang Heru.
Selesai parade bendera, kegiatan diisi dengan berbagai workshop mulai kreasi bendera, kreasi janur, batik colet dan jumputan, fotografi, dan mengolah air hujan hingga sore. Festival ini juga diisi kegiatan kemah budaya oleh para kelompok seni di puncak Puntuk Gendero hingga Minggu (31/12/2017).
Dia menambahkan para pegiat dari berbagai wilayah juga bakal memeriahkan acara tersebut dengan pentas musik, tari, fashion show, dan performance art.
“Dan yang tak kalah penting lainnya adalah hadirnya stan-stan kuliner desa dengan cita rasa alami dan tradisional di area festival ini nantinya, untuk melengkapi pengalaman pengunjung dalam menikmati alam, suasana desa dan festival bendera kali ini,” kata Heru Mataya.