Esposin, BOYOLALI -- Masyarakat antusias mengunjungi Kebun Raya Indrokilo di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Padahal pembangunan kebun raya itu hingga kini masih berlangsung dan diperkirakan selesai pada2019.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Warga dari berbagai kalangan datang ke taman tersebut dalam waktu berbeda-beda. Ada yang datang pagi hari, siang hari, bahkan sore hari. Mereka masuk melalui gerbang selatan yang memang belum dilengkapi pintu.
Berdasarkan pantauan
Pedagang makanan yang membuka warung di dalam taman, Joko, 30, menyebutkan, taman itu memang sering dikunjungi masyarakat. Tak hanya warga Boyolali, tetapi juga warga dari luar Boyolali.
"Banyak yang datang ke sini untuk sekadar jalan-jalan. Ada yang dari Boyolali dan ada juga yang berasal dari luar daerah. Saya tahunya saat mereka mengobrol di warung," ujarnya.
Istri Joko, Riski, 25, menambahkan jumlah pengunjung paling ramai menurutnya pada hari Sabtu dan Minggu. “Paling ramai pengunjungnya Sabtu dan Minggu karena akhir pekan. Kegiatannya juga bermacam-macam, ada yang jalan-jalan, ada juga yang berfoto-foto, dan sebagainya,” imbuhnya. (baca: Mengintip Fasilitas Kebun Raya Indrokilo, Pusat Konservasi Tanaman di Boyolali)
Kebun Raya Indrokilo merupakan taman konservasi tanaman langka dan dilindungi di bawah pendampingan Kebun Raya Puwodadi, Pasuruan (Jawa Timur) dan LIPI/Kebun Raya Bogor. Kebun raya ini dibangun pada lahan 8,9 hektare (ha). Di dalamnya ada taman paku-pakuan, taman labirin berbetuk gunungan wayang, plasa menghadap area taman, gedung TIC, wahana outbond, dan air terjun buatan.
Pembangunan Gedung Tourism Information Center (TIC) dan gedung lain di dalam lingkungan Kebun Raya Indrokilo ini sudah selesai. Sedangkan pembangunan fasilitas lain di lokasi wisata edukasi tersebut masih berlanjut.