Esposin, KLATEN–Objek Wisata Batu Putih di Gajah Rejo, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Klaten, akan dipoles besar-besaran. Manajemen Wisata Batu Putih, CV Bima 66, akan melakukan pembenahan dan penambahan tempat baru untuk menaikan branding objek wisata itu.
Manajer operasional Wisata Batu Putih, Wildan Hakim, mengatakan pembenahan dan penambahan area baru itu ditargetkan rampung April 2022. Pembenahan dan penambahan tempat baru membutuhkan anggaran senilai Rp1,5 miliar.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
“Kami dalam proses pembenahan dan renovasi, serta penambahan tempat-tempat baru yang rencananya ditargetkan selesai April 2022. Dalam upaya pembenahan, dirancangkan akan memakan dana sebesar Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar,” ujar Wildan Hakim kepada Esposin, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: SIA 2021 Wonogiri, Ada Pakan Ternak Rp110/Kg hingga Telur Rasa Balado
Target awal pembenahan, kata dia, adalah pengecatan ulang dan pengecekan logistik di Wisata Batu Putih. Setelah itu barulah dilakukan penambahan tempat dan wahana permainan baru.
“Kami sudah bahas dengan pemilik [pemilik Wisata Batu Putih] ya kurang lebih sekitar Rp1 miliar-Rp1,5 miliar, untuk awal anggarannya itu dulu. Nanti ke depan pasti ada penambahan dana. Yang jelas untuk starting [pembenahan] di awal itu pertimbangannya Rp1 miliar-Rp1,5 miliar,” kata dia.
Wahana yang akan ditambahkan antara lain ATV mini, permainan anak, dan kapal bebek. Selain penambahan wahana, akan dilakukan pembenahan lokasi dan penambahan tempat untuk wisata kuliner malam dengan konsep Korean Style.
Baca Juga: Kera Masuk Permukiman Penduduk, Damkar Klaten Kewalahan
Wisata kuliner malam nantinya dibangun di area Wisata Batu Putih bagian atas. Di sekeliling kolam renang dewasa nantinya diubah menjadi kolam perahu bebek.
“Rencananya kami ingin menonjolkan sesuatu yg belum ada di tempat lain. Jadi kita lihat sekarang ini lebih kepada K-Pop ala-ala Korea itu menjadi daya tarik bagi milenial. Apalagi malam hari itu biasanya. Target pasar kami itu kan generasi milenial, remaja, anak muda, mahasiswa,” kata Wildan.
Wisata kuliner malam direncanakan menghadirkan makanan dan minuman khas Korea sebagai daya tarik. Selain itu disediakan makanan dan minuman khas nusantara. Pengunjung nantinya dapat menikmati kuliner sambil menyaksikan live akustik.
Baca Juga: Ditemukan di Hutan Merbabu, Mykola Hanya Pakai Celana Tiga Perempat
Pembangunan itu sebenarnya sudah direncanakan sejak pertengahan 2021. Namun pelaksanaannya ditunda karena aturan PPKM darurat. Pembangunan akan mulai dilakukan pada 16 Desember 2021.
“Rencana mulai pembangunannya itu, harusnya pertengahan bulan ini [Desember] semoga lancar tidak ada kendala karena kami ngejar target April selesai,” harapnya.