SOLO - Rencana penataan Kali Pepe untuk mendukung wisata air di Kota Solo disetujui warga Kampung Baru, Pasar Kliwon yang tinggal di area bantaran. Namun demikian, warga minta sosialisasi penataan Kali Pepe harus transparan dan tidak mengurangi area penghijauan.
“Warga menyambut senang atas rencana penataan Kali Pepe. Tapi tolong sosialisasi diperjelas lagi. Artinya penataannya bagaimana? Terus sanitasi komunalnya seperti apa? Belum lagi pohon-pohon yang berada di pinggir bantaran kali apakah turut ditebangi atau tidak,” papar Hani Saputro, 45, warga Kampung Baru RT 002/RW 006, kepada Esposin.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kekhawatiran Hani akan penebangan pohon di pinggir bantaran kali mengingat setiap proyek baru pasti akan mengorbankan program sebelumnya. “Dulu memang digencarkan program penghijauan di pinggir bantaran kali. Nah, sekarang ada penataan karena dibuat wisata air. Harapan warga, tidak ada pengurangan lahan hijau di area bantaran. Kasihan kalau pohon ditebang, nanti bantaran terlihat tandus,” jelas dia.
Secara garis besar, Hani mendukung rencana Pemkot untuk penataan Kali Pepe agar tidak terlihat kumuh karena banyaknya sampah dan tercemar limbah. “Informasinya, proyek ini akan menjadi percontohan di wilayah lainnya. Kami juga memohon ada perawatan selanjutnya. Jangan hanya gencar di awal, setelah itu tidak ada tindak lanjut perawatan,” papar Hani. Menurut Hani, warga bantaran Kali Pepe diminta untuk bergotong-royong membersihkan kali. Selain itu, warga diimbau tidak membuang sampah sembarang terutama di kali. “Saat ini warga sekitar bisa saja menerapkan hidup bersih di lingkungan bantaran. Pertanyaan kami, apakah ada pengawasan yang ketat apabila ada orang dari luar kelurahan sini yang membuang sampah di Kali Pepe. Inilah yang kami khawatirkan. Kita sudah susah payah menggencarkan hidup bersih, sementara orang lain malah mengotori lingkungan sini,” ulas dia.
Hal senada diungkaplkan Sarmono. Warga Kampung Baru RT 002/RW 005 mengaku belum begitu paham rencana pembuatan wisata air di jalur Kali Pepe. “Saya hanya mendengar saja kalau wilayah ini mau dibuat wisata air. Untuk kegunaan apa saya kurang tahu,” papar dia. Sarmono juga menanyakan pembuatan sanitas komunal yang dibangun di area bantaran. Dia mengharapkan sanitasi komunal tidak mencemari lingkungan sekitar.