Esposin, KARANGANYAR--Salah seorang siswa SDN 02 Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Dika Afrianzah, 11, meninggal dunia setelah tenggelam di Kali Pepe di Klodran. Sebelumnya siswa kelas VI ini bersama dengan lima orang teman-temannya mandi di sungai tersebut.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Lokasi tempat Dika tenggelam itu memang kedung [bagian sungai yang dalam] dan arus air di bawah kabarnya cukup kencang. Sehingga ketika Dika terbawa arus ke kedung itu mungkin terus kesulitan menepi dan akhirnya tenggelam,” ujar Kepala Desa Klodran, Warsito ketika dihubungi Esposin, Jumat (29/7/2016).
Menurut dia, Dika berhasil ditemukan warga kira-kira pukul 15.00 WIB setelah teman-temannya yang ada di lokasi tersebut meminta tolong. Kondisi membuat salah seorang warga Klodran, Andy, 38, yang tak jauh dari lokasi dan mendengar teriakan minta tolong teman-teman Dika segera menceburkan diri ke sungai.
Setelah diubek beberapa saat, Andy yang menyelam hingga dasar sungai berhasil menemukan korban. Ketika itu kaki Andy yang ada di dasar sungai menyentuh tubuh korban sehingga terus dikait dan dinaikkan ke permukaan sungai.
Warsito mengatakan putra Sungkono, 45, dan Sarwiyati, 40, warga Klodran ini rencananya dimakamkan di Makam Plalangan, Klodran pada Sabtu (30/7/2016) pukul 13.00 WIB.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, semula keluarga korban menyangka, Dika masih hidup. Sehingga setelah ditemukan segera dilarikan ke salah satu klinik di Klodran. Namun setelah diperiksa dokter setempat, Dika dinyatakan sudah meninggal dunia.