Karanganyar (Esposin)--Ratusan warga miskin di Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, menyerbu pembagian sembako di balaidesa setempat, Senin (29/8/2011) siang.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Warga mendapatkan mi instan, beras tiga kilogram dan santunan berupa uang tunai dari Pemkab Karanganyar.
Sembako yang secara simbolis diberikan oleh Wakil Bupati Karanganyar, Paryono, juga diberikan ke sejumlah tukang ojek yang beroperasi di Ngargoyoso.
Sebelumnya, Pemkab telah membagikan Sembako ke warga yang tergolong miskin di tiga kecamatan, yakni Tasikmadu, Karanganyar dan Jaten. Sebanyak 400-an Sembako diberikan ke warga miskin dan tukang ojek di Ngargoyoso.
Menurut Paryono, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkab Karanganyar kepada masyarakat. Utamanya bagi masyarakat kurang mampu yang berhak menerima dan membutuhkan.
Pihaknya berharap, dengan diberikannya paket Sembako itu, bisa membantu kebutuhan masyarakat di musim Lebaran 2011 ini.
“Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi warga tidak mampu yang menerima,” kata Paryono kepada wartawan di Balaidesa Puntukrejo, Senin (29/8) siang.
Pantauan Esposin, dalam pembagian Sembako itu, ratusan warga mengantri untuk mendapatkan Sembako. Mereka antara lain harus menyerahkan kupon yang sebelumnya sudah dibagikan oleh panitia, untuk mendapatkan Sembako. Satu kepala keluarga (KK) miskin mendapatkan satu paket Sembako.
Sementara tukang ojek yang mendapatkan paket tersebut antara lain berasal dari Paguyuban Ojek Terminal (Pater) Kemuning, Proliman dan Sayuran.
Salah satu tukang ojek yang tergabung dalam Pater Kemuning, Harjono, mengaku senang mendapatkan paket Sembako itu. Tahun lalu, kata dia, juga digelar pembagian paket Sembako di Desa Parangijo, Ngargoyoso.
“Dengan adanya bantuan Sembako, kami sebagai warga miskin merasa terbantu,” kata Harjono yang juga warga Dusun Gadungan, Desa Girimulyo, saat ditemui Espos usai pembagian paket Sembako.
(fas)