Esposin, KARANGANYAR -- Pelayat mulai berdatangan ke rumah Ngadiman, 63, warga Tegalwinangun, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Minggu (21/8/2022) malam.
Ngadiman ditemukan meninggal di aliran Sungai Siwaluh Karanganyar dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali rafia. Berdasarkan pantauan Esposin di rumah duka, para pelayat merupakan warga setempat dan kerabat. Mereka berdatangan ke rumah korban sejak Minggu sore.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Ketua RT 003/RW 013, Tegalwinangun, Tegalgede, Ismarwandi, mengaku kaget menerima kabar kematian korban. Apalagi selama ini korban dikenal tak memiliki masalah apapun dengan warga. Korban memang sudah pikun karena faktor usia.
"Pak Man [sapaan Ngadiman] memang suka ke pinggir sungai sambil menggembala kambing. Kaget saja dapat kabar seperti ini," katanya ketika dijumpai Esposin di rumah duka.
Menurut keterangan keluarga, korban sebelumnya sempat pamit pergi sekitar pukul 11.00 WIB. Pihak keluarga tidak menaruh curiga atas kepergian korban tersebut. Namun, keluarga terkejut saat menerima kabar kematiannya pada Minggu sore.
Baca Juga : Geger, Warga Temukan Jenazah Terikat di Sungai Siwaluh Karanganyar
"Pak Man ditemukan meninggal dengan tangan dan kaki terikat. Belum tahu penyebabnya apa," katanya.
Pihak keluarga, kata dia, telah menerima kematian korban. Selain tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, tidak ada barang milik korban yang hilang.
Pihak keluarga juga telah mempersiapkan untuk prosesi pemakaman pada Minggu malam. Namun, pihak kepolisian meminta autopsi maka prosesi pemakaman ditunda. Proses autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Keluarga menerima untuk autopsi. Sebenarnya [keluarga] sudah tidak mempermasalahkan kematiannya," ungkap dia.
Baca Juga : Polisi Autopsi Jenazah Terikat Rafia Ditemukan di Sungai Siwaluh Karanganyar