Berdasar keterangan Direktur Ponpes Ngruki, Ustaz Wahyudin, aliran Sungai Cemani saat itu cukup deras setelah hujan deras mengguyur Soloraya. Beberapa anak anggota Santri Pencinta Alam (Sapala) memanfaatkan derasnya sungai untuk berlatih renang.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Sa’dan yang belum mahir berenang nekat berlatih berenang tanpa persetujuan pihak ponpes. “Ia sebenarnya harus mengikuti kegiatan tasmi’ [menghafal Alquran]. Ia juga berenang masih dalam kondisi mengenakan celana panjang, baju, dan sepatu,” jelas Wahyudin, Selasa malam.
Setelah terjun ke sungai, korban tak bisa mengatasi derasnya air lalu hanyut. Rekan-rekannya berusaha menolong namun tak berhasil. Pihak ponpes langsung menghubungi tim SAR untuk mencari korban. Hingga pukul 22.00 WIB, korban belum ditemukan.