Klaten (Espos)--Sri Siswanti, 51, warga Dukuh Tumpukan, Desa Jagalan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, diduga menjadi korban penembakan di toko kelontong miliknya, Rabu (24/2).
Informasi yang dihimpun Espos, peristiwa itu bermula ketika Sri sedang menjaga toko kelontong miliknya. Sekitar pukul 10.45 WIB, dia didatangi sepasang pria dan wanita yang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor Honda Grand.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Pria itu ingin membeli minyak telon. Secara tiba-tiba, pria itu menodongkan senjata ke arah leher Sri dan melepaskan tembakan tepat mengenai leher korban. Namun, Sri masih sempat berteriak dan berlari minta tolong.
Oleh warga, dilarikan ke RS Cakra Husada. Setyorini, 39, sepupu korban mengatakan, korban masih bisa berbicara kendati mengalami luka akibat tembakan di lehernya. “Setahu saya dia (korban) juga tidak memiliki musuh. Dia selalu ramah kepada siapapun,” tutur Setyorini.
Kepada wartawan, dr Aryo Nindito yang bertugas menangani korban mengatakan, berdasarkan hasil rontgen, terdapat benda tajam sepanjang sekitar 1,5 cm dan berdiameter sekitar ½ cm di leher Sri. “Saya tidak tahu pasti apa jenis barang itu, tetapi sepertinya bukan proyektil,” paparnya.
Kapolres Klaten AKBP Agus Djaka Santosa bersama Wakapolres Kompol Nurhandono dan Kasat Reskrim AKP Edy Suranta Sitepu mendatangi korban langsung di RS Cakra Husada. Akan tetapi, ketiganya belum bisa memberikan keterangan kepada wartawan terkait kasus tersebut.
mkd