by Redaksi - Espos.id Solopos - Selasa, 9 November 2010 - 23:46 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Solo (Espos)--Warga Kampung Jatirejo, Mojosongo yang tinggal di sekitar TPA Putri Cempo menuntut pemeriksaan kesehatan tiap pekan untuk mengantisipasi serangan penyakit yang bersumber dari sampah.
Warga juga meminta kemudahan pendidikan bagi anak-anak mereka. Tuntutan tersebut disampaikan Koordinator Paguyuban Pemulung Jatirejo (Palung Jati), Parjiman, saat ditemui Espos di kediamannya Selasa (9/11). “Warga di sini tiap saat disuplai sampah, seharusnya ada kemudahan pemeriksaan kesehatan dan akses dunia pendidikan bagi anak,” ujarnya.
Dia juga menyinggung buruknya kondisi jalan TPA Putri Cempo yang tak kunjung diperbaiki. Pasalnya jalan buruk seringkali memicu penumpukan sampah di jalan hingga permukiman warga.
Para sopir truk pengangkut sampah menjadi enggan masuk area dalam Putri Cempo. Mereka memilih membuang sampah di jalan TPA yang notabene berdekatan dengan rumah warga. Kondisi itu tidak jarang diperparah rusaknya alat berat pengeruk sampah Putri Cempo. Sehingga sampah menjadi menggunung dan meluber ke permukiman. Padahal menurut Parjiman persoalan tersebut telah berlangsung lama.
Sebelumnya Sekda Solo Budi Suharto sempat terjun langsung ke lapangan memimpin penataan TPA Putri Cempo. “Untuk saat ini sirkulasi sampah relatif lancar. Tapi bila jalan tak diperbaiki bisa saja setiap saat sopir truk membuang sampah di jalan, tidak mau masuk lagi. Padahal area dalam TPA masih cukup luas menampung sampah,” imbuhnya.
Kasi Lingkungan Hidup Kelurahan Mojosongo, Sri Nuryaningsih mengimbau warga mengajukan permohonan langsung kepada Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi). Permohonan supaya ditembuskan kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan Dinas Kesehatan.
Tujuan akhirnya supaya ada Puskesmas keliling dan perbaikan jalan TPA Putri Cempo. “Kami arahkan warga supaya berkoordinasi dengan pengurus rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW) untuk mengajukan proposal ke Pemkot. Tidak ada rencana blokade jalan,” terangnya.
kur