SRAGEN-- Warga Desa Girimargo Kecamatan Miri, Sragen membutuhkan sarana pengairan untuk bisa mengalirkan air hingga ke lahan pertanian. Dengan sarana pengairan itu diharapkan bisa membantu petani untuk bisa panen tiga kali dalam setahun.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Salah seorang warga Dukuh Losari, Desa Girimargo Kecamatan Miri, yang juga Kepala Cabang Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Qoryah Thoyyibah, Jaman Mulyo Prasojo mengungkapkan selama ini para petani di Desa Girimargo mengandalkan air hujan untuk lahan pertaniannya. Jika tidak ada air hujan petani tidak bisa menanam padi. Sehingga dalam setahun mereka hanya bisa memanen padi dua kali.
“Padahal hasil pertanian yang diperoleh sebenarnya cukup bagus,” ujarnya saat ditemui Esposin di sela-sela kegiatan Rapat Anggota Tahunan KSP Qoryah Thoyyibah di salah satu ruang pertemuan desa setempat, Sabtu (18/2/2012).
Oleh karena itu, terangnya, warga sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk membangun sarana pengairan. Mereka mengusulkan penggunaan air sungai Kedung Kancil yang letaknya tidak terlalu jauh dari Desa Girimargo.
Beberapa waktu lalu, ungkapnya, Jaman mengaku sudah menyampaikan keinginan warga tersebut saat mengikuti diskusi dengan Bupati Sragen, Agus Faturachman. Pada hari berikutnya juga sudah ada tim dari Pemkab yang mengadakan survei ke Desa Girimargo.
(JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)