Esposin, SOLO – Wali Kota Solo Teguh Prakosa meninjau dan memberikan masukan pada uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di SMPN 1 Solo, Jl. MT Haryono No.4, Solo, Selasa (17/9/2024). Para siswa ingin setiap hari dapat menu yang berbeda.
Pantauan Solopos, Teguh meninjau uji coba MBG bersama Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI yang dipimpin oleh Staf Khusus (Stafsus) Sekretaris Jenderal Taviota Bay.
Teguh kepada siswa menjelaskan program MBG dari Presiden terpilih dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kemudian Teguh meminta masukan siswa.
Para siswa mendapatkan sajian kuliner berupa nasi, sayur, daging ayam, buah, dan susu 200 mililiter sekitar pukul 11.00 WIB. Berbeda dengan uji coba MBG sebelumnya, para siswa membawa tempat makanan sendiri.
Makanan tersebut dari UMKM penyedia makanan yang ditunjuk. Sedangkan uji coba MBG sebelumnya menggandeng GoTo.
Teguh menjelaskan uji coba kali ini menyasar 23 sekolah dengan jumlah 10.000 siswa, Selasa-Jumat (17-20/9/2024). Uji coba dilakukan untuk mengetahui sajian makanan apakah sudah sesuai dengan standar gizi yang ditentukan, waktu makan, dan apakah siswa cocok dengan sajian makanan yang diberikan.
“Untuk sekolah dengan jumlah 800 siswa seperti SMPN 1 Solo membutuhkan dua katering supaya makanan yang disajikan fresh,” papar dia.
Menurut Teguh, alokasi dana untuk makanan pada uji coba MBG kali ini Rp10.000 dan susu sekitar Rp5.000. Sumber dana untuk uji coba MBG bagi 10.000 siswa bersumber dari CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan.
Teguh mengatakan jika siswa membawa tempat makanan sendiri maka satu siswa membutuhkan dua wadah makanan. Siswa perlu memberikan tanda nama supaya wadah makanan tidak tertukar. Sekolah butuh menyediakan keranjang.
“Kalau program makan bergizi gratis serius maka kami akan mendampingi apakah menggunakan APBD bisa membeli wadah makanan. Kami bicara untuk PAUD, SD, kemudian SMP. Program ini untuk sekolah swasta dan negeri,” papar dia.
Teguh menjelaskan program MBG merupakan program jangka panjang untuk memastikan pertumbuhan dan kecerdasan para murid. Pemerintah ingin mencetak generasi yang berkarakter.
Taviota Bay mengatakan uji coba MBG yang dilakukan Pemkot Solo di SMPN 1 Solo berjalan baik. Tim sudah mengecek tempat UMKM penyedia makanan. “Kami perkuat pengawasan dari tempat penyedia makanan sampai di sekolah,” papar dia.
Menurut dia, standar sajian makanan yang diberikan tidak tergantung dengan volume makanan namun merujuk pada kualitas gizi. Sedangkan susu yang digunakan untuk SMP 200 mililiter dan untuk siswa SD 125 mililiter.