Esposin, SOLO--Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan membeli lahan untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo.
Gibran mengatakan telah memerintah Sekda Kota Solo Ahyani untuk mencari lahan bagi PKL sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang bisa dibeli Pemkot Solo.
"Pasti kami carikan tapi belum dapat lahan. Sudah saya perintahkan," kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (6/3/2023) pagi.
Menurut Gibran, pedagang diminta bersabar dulu. Pemkot Solo mencari lahan untuk lapak di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed.
Dia mengatakan jumlah pedagang kaki lima yang biasa berjualan di Masjid Raya Sheikh Zayed tergolong banyak.
Ditanya bagaimana penerapan zonasi bagi pedagang, Gibran mengatakan tidak ingin aktivitas PKL membuat kotor kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed.
Selain PKL, lanjut Gibran, minim lahan parkir, layanan shuttle bus yang kurang diminati menjadi PR Pemkot Solo, dan jamaah ibadah salat Jumat yang berdesakan menjadi PR Pemkot Solo.
"Kami evaluasi untuk x-ray security kemarin hanya satu pintu karena alasan keamanan. Kemarin kami fokus dengan keamanan," ujar dia.
Adapun warga membuat laporan pada Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Warga menanyakan apakah pedagang keliling bisa beraktivitas di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed.
Salah satunya Andri Ristanto yang menanyakan apakah boleh berjualan keliling berupa kaus di pelataran Masjid Raya Sheikh Zayed.
"Masa tidak diperbolehkan? Sekalian dikasih tulisan tidak boleh jualan Mas Wali. Saya cuma mau cari nafkah buat orang tua bukan pencuri," papar dia.
Warga lainnya, Tria Ningsih, menanyakan bagaimana mengurus izin usaha di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Dia ingin merintis usaha setelah kontrak kerjanya habis.
Dinas Perdagangan Kota Solo, merespons aduan warga di ULAS. Pedagang boleh beraktivitas asalkan di tempat-tempat yang sudah ditentukan dan bukan zona larangan.