Esposin, SOLO -- Koleksi fenomenal naskah kuno di Museum Radya Pustaka Kota Solo salah satunya bernama naskah pawukon. Naskah kuno yang ditulis dalam bahasa latin Jawa itu dipercaya menyimpan berbagai wejangan atau panduan bagi masyarakat. Salah satunya untuk menentukan tanggal pernikahan.
Pengurus museum, Bangkit Supriadi, mengungkapkan ada banyak pasangan muda yang datang ke Museum Radya Pustaka untuk menentukan tanggal pernikahan. Untuk itu, disediakan petugas khusus di museum yang melayani konsultasi sesuai panduan dalam pawukon tersebut.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Kami ada petugas khusus yang melayani bila ada yang ingin konsultasi," ucap dia saat ditemui di Museum Radya Pustaka, Jumat (23/4/2023).
Meski tidak selalu setiap hari berdatangan, namun cukup banyak pasangan yang ke museum apalagi memasuki musim-musim nikah di Indonesia. Mereka konsultasi untuk hari pernikahan berdasarkan wuku yang ada dalam perhitungan pawukon.
"Biasanya agak sepi itu kalau Sura [Muharam] sama puasa," ucap dia.
Adapun wuku dalam naskah pawukon tersebut meliputi Sinta, Landep, Ukir, Kurantil, Tolu, Gumbreg, Warigalit, Warigagung, Julungwangu, Sungsang, Galungan, Kuningan, Langkir, Mandasiya, Julungpujut, Pahang, Kuruwelut, Merakeh, Tambir, Madangkungan, Maktal, Wuye, Manail, Prangbakat, Bala, Wugu, Wayang, Kulawu, Dukut, Watugunung.
Naskah asli pawukon ditulis dalam bahasa Jawa latin. Setiap wuku yang ada akan dilengkapi dengan keterangan untuk pembacaan karakter misalnya. Melalui wuku tersebut, pembaca bisa mengetahui suatu perhitungan untuk berbagai macam kepentingan.
Pawukon sendiri termasuk di dalam koleksi naskah kuno yang tidak sembarang pengunjung bisa membacanya di ruang koleksi naskah kuno. Pawukon bisa memberikan gambaran terkait karakter seseorang, perhitungan Jawa, dan pranata mangsa.
"Bisa untuk konsultasi nikah, mau bangun rumah, pindah rumah, bercocok tanam, hingga buka usaha," kata dia.
Bangkit mengatakan pengetahuan terkait pawukon ini sering diikutkan dalam beberapa pameran. Sehingga masyarakat mengenal bahwa kebudayaan Jawa juga ada semacam zodiak atau shio.
"Akhir tahun kemarin [2022], naskah pawukon kami pamerkan dua kali, Desember saya pamerkan di Tegal, Oktober saya pamerkan di Sidoarjo, untuk Mengenalkan pawukon," terang dia.
Museum Radya Pustaka buka dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB setiap harinya. Sementara khusus Ramadan, museum mulai buka pukul 08.0p WIB sampai 15.00 WIB. Buka setiap hari, kecuali Senin libur.