Boyolali (Esposin) - Petani ikan keramba di Waduk Cengklik memperoleh bantuan ikan koan dari pemerintah pusat. Bantuan ikan itu dilakukan untuk mengurangi pertumbuhan eceng gondok yang makin subur di perairan Waduk Cengklik.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
“Terlalu banyak eceng gondok yang tumbuh akan mengurangi pasokan oksigen bagi ikan. Jika tidak dilakukan pembersihan, akan banyak ikan mati akibat kekurangan oksigen,” tambah dia. Menurut Rohmad, bantuan ikan koan dari pemerintah pusat itu rencananya disebar sekitar tiga bulan mendatang. Hal itu dikarenakan saat diterima bantuan ikan yang diberikan masih kecil. “Beberapa petani memilih untuk mmeliharanya hingga berat ikan mencapai sekitar 20 gram,” papar dia.
Ikan koan itu, jelas Rohmad, saat ini masih dalam masa pemeliharaan petani. Namun demikian, para petani terkendala dengan pakan ikan sendiri. Pasalnya, meski memperoleh bantuan ikan, tidak diikuti dengan subsidi pembelian pakan. “Hanya bantuan bibit ikan saja. Untuk pakan tergantung masing-masing kelompok tani,” tandas dia.
Terpisah, Kades Ngargorejo, Suharto mengatakan pemerintah desa (Pemdes) sebetulnya telah mendapat pengajuan dari satu perguruan tinggi swasta di Solo yang akan memanfaatkan eceng gondok di Waduk Cengklik. Namun, hingga kini pengajuan proposal itu belum ditindaklanjuti. “Kami juga menunggu rencana perguruan tinggi swasta di Solo itu. Tetapi hingga kini belum ada tindaklanjutnya,” ujarnya. Suharto menambahkan pihaknya sangat mendukung upaya pihak lain yang akan mengembangkan atau memanfaatkan eceng gondok untuk penelitian maupun kegiatan lainnya.
fid