Esposin, KLATEN -- SDN 1 Bulurejo, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ditutup sementara selama tiga hari sejak, Senin (7/2/2022) karena salah seorang guru di sekolah tersebut terpapar Covid-19.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, seorang guru perempuan di SDN 1 Bulurejo, EL, terkonfirmasi positif Covid-19 saat yang bersangkutan mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Juwiring.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Di tengah perawatan rumah sakit (RS), yang bersangkutan menjalani swab antigen. Hasil swab antigen reaktif Covid-19. Hingga sekarang, EL masih menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Delanggu.
Baca Juga : SMA Negeri di Klaten Kembali Terapkan PTM Terbatas 50 Persen
"Begitu kami memperoleh informasi itu, SDN 1 Bulurejo kami tutup sementara terlebih dahulu. Di tahap awal ini, penutupan selama tiga hari. Pembelajaran di sekolah dilakukan dalam jaringan [daring] terlebih dahulu. Saat ini, yang bersangkutan masih berada di rumah sakit," kata Ketua Satgas PP Covid-19 Juwiring sekaligus Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, kepada Esposin, Selasa (8/2/2022).
Selain menutup SDN 1 Bulurejo, lanjut Herlambang, tim Satgas PP Covid-19 Juwiring juga melakukan tracing. Sebanyak 10-15 warga sekolah dijadwalkan mengikuti tes swab antigen.
"Ini untuk mencegah persebaran Covid-19 juga. Uji petik di sekolah-sekolah akan terus dilakukan ke depan," ujarnya.
Baca Juga : 3 Sekolah Ditutup, Disdik Klaten Keluarkan SE Hentikan PTM 100 Persen
Herlambang mengatakan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kecamatan Juwiring mencapai lima orang. Satu dari lima orang tersebut meninggal dunia karena virus corona, beberapa waktu lalu. "Di Juwiring belum ada varian Covid-19 [Omicron]," katanya.
Berdasarkan pantauan Esposin, kondisi di SDN 1 Bulurejo, Juwiring, Selasa lengang. Gerbang pintu SD setempat dalam kondisi tertutup. Lokasi SDN 1 Bulurejo bersebelahan dengan Puskesmas Pembantu (Pustu) Juwiring. Lokasi ini juga relatif dekat dengan kantor Kecamatan Juwiring.
"Setelah adanya kasus Covid-19, kami berharap semuanya lebih ketat lagi dalam menaati prokes. Termasuk sekolah-sekolah," kata Sekretaris Kecamatan Juwiring, Kostrad Budi Nugroho.