Esposin, KLATEN – Tebing di Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, longsor dan menutup jalan setapak yang dikenal dengan 1.001 anak tangga. Untuk sementara, jalan setapak itu tak bisa dilintasi.
Longsor terjadi pada salah satu sisi tebing di atas jalan setapak menuju Girpasang, salah satu perkampungan di lereng Gunung Merapi. Material longsor tebing menutup akses jalan setapak lebih dari 20 meter.
Longsor terjadi pada Kamis (17/2/2023) malam setelah hujan. “Kejadian hujan kemarin banyak lokasi tanah longsor tersebar di beberapa titik. Sebagian sudah terkondisi, sebagian belum. Sampai saat ini yang belum terkondisi akses jalan setapak menuju Girpasang,” kata sukarelawan Desa Tegalmulyo, Subur, kepada Esposin, Jumat (17/2/2023).
Untuk menuju ke Girpasang, saat ini sudah ada akses lain yakni melalui jembatan gantung yang melintang di atas jurang. Selain itu ada gondola penumpang. Namun, jalan setapak yang dikenal dengan 1.001 anak tangga itu selama ini masih digunakan warga.
Terutama untuk akses warga mencari rumput pakan ternak. Selain itu, pengunjung ke Girpasang kerap memilih melintasi jalan setapak menuju ke Girpasang.
Longsor tersebut dipastikan tidak mengganggu aktivitas kunjungan wisatawan ke Girpasang, Klaten. Aktivitas pariwisata tetap dibuka. Namun, warga maupun pengunjung yang ingin menuju ke Girpasang untuk sementara tak bisa melewati jalan setapak yang terkenal itu.
Material longsor pada jalan setapak itu segera disingkirkan agar jalan tersebut bisa kembali dilintasi. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro Suseno, membenarkan ada kejadian longsor yang menutup jalan setapak menuju ke Girpasang.
BPBD masih terus berkoordinasi dengan sukarelawan dan perangkat Desa Tegalmulyo terkait pembersihan material longsor tersebut.