Esposin, KLATEN -- Stok elpiji 3 kg mulai langka di Desa Sorogaten dan Desa Tulung, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten dalam satu pekan terakhir. Warga di daerah setempat mulai mengeluhkan kelangkaan tersebut.
Kelangkaan elpiji 3 kg itu merepotkan berbagai elemen masyarakat. Hal itu termasuk pangkalan dan pengecer/konsumen.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
"Di sini, elpiji 3 kg sulit diperoleh. Saat ini sedang kosong. Datangnya hanya satu pekan sekali dari agen. Saat datang, dalam satu hari sudah ludes. Soalnya stoknya tidak banyak dan tidak pasti. Saya sebagai agen berharap pasokan bisa normal lagi [harga elpiji 3 kg senilai Rp17.000]," kata Pengelola Pangkalan Gas Badarudin di Kecamatan Tulung, Dewi, kepada Esposin, Rabu (3/8/2022).
Salah satu penjual toko kelontong di Kecamatan Tulung, Mita, mengaku stok elpiji 3 kg susah didapat dalam tiga hari terakhir.
"Cuman beberapa yang saya jual dengan dari harga beli Rp18.000, saya jual Rp20.000," kata Mita.
Baca Juga: Jos! Desa Mundu Klaten Menuju Mandiri Energi Berkat Kotoran Sapi
Salah seorang penjual ayam goreng, Erdam, mengatakan kelangkaan elpiji 3 kg telah mengganggu usahanya.
"Kelangkaan elpiji ini mengganggu. Kelangkaan elpiji menjadikan harganya naik dari Rp20.000 menjadi Rp22.000," katanya.