Solo (Espos)--Meski masih memiliki stok obat tamiflu yang cukup, Kota Solo kembali mendapatkan kiriman paket obat tamiflu sebanyak 5.000 paket. Pengiriman obat tamiflu dari Pemerintah Provinsi Jateng tersebut sebagai upaya melakukan pencegahan merebaknya virus H1N1 atau flu babi yang diduga mulai masuk Kota Bengawan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, selain digelontor stok tamiflu 5.000 paket, Solo juga mendapatkan ribuan masker. Menurutnya, pengiriman berbagai obat dan masker tersebut untuk mencegah agar virus H1N1 tak mengganas ke Kota Solo.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Solo itu kota yang menjadi transit dari berbagai wilayah. Sehingga pertemuan dari berbagai manusia dari luar sangat rentan terjadi penularan ke orang lain," ujarnya ketika ditemui Espos di Balaikota, Selasa (4/8).
Dia menjelaskan, terjadinya kasus dugaan flu babi di Ponpes Nahdhatul Muslimat (NDM) tersebut diduga juga lantaran adanya kiriman dari luar kota. Pasalnya, para santriwati yang terserang flu disertai demam secara massal itu rata-rata setelah pulang liburan dari rumahnya masing-masing.
"Jadi, ketika datang ke Kota Solo besar dugaan sudah tinggal penularnnya. Apalagi, Solo memiliki bandara internasional, dan tiga stasiun kereta api tempat datangnya berbagai manusia," paparnya.
asa