Solo (Esposin)--Kondisi Villa Park Banjarsari Solo kurang terawat akibat tidak adanya alokasi anggaran untuk pemeliharaan ruang terbuka yang berada di sebelah utara Pasar Legi ini.
Pantauan Espos di lokasi, Sabtu (7/5/2011), cukup banyak sampah berserakan di taman yang dulunya digunakan tempat mangkal para pedagang kaki lima (PKL) ini.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Sampah plastik maupun dedaunan menyumbat saluran air di lokasi. Kerusakan fisik tampak pada trotoar jalan. Selain mulai retak-retak, sejumlah paving di atas trotoar tersebut juga sudah hilang dari tempatnya.
Jamur dan lumut juga menghiasi Monumen Perjuangan ’45 yang berada di tengah-tengah taman ini. Tidak hanya itu, sejumlah lampu taman juga sudah hilang dari tempatnya.
Nugroho Kusuma Mawardi, 26, warga Ketelan, Banjarsari mengatakan hilangnya sejumlah lampu taman mengakibatkan kondisi Villa Park tampak remang-remang ketika malam hari.
“Saya heran, mengapa taman itu dibiarkan terlihat seperti kuburan saat malam hari,” sindir Nugroho.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Penerangan Jalan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Sri Wardhani saat dihubungi melalui telepon mengatakan tahun ini tidak ada alokasi anggaran untuk perawatan Villa Park Banjarsari. Menurutnya, perawatan ruang terbuka ini hanya mengandalkan sejumlah petugas kebersihan.
“Karena tidak masuk dalam prioritas, jadi belum ada alokasi anggaran untuk perawatan taman ini,” terang Sri Wardhani.
(mkd)