Esposin, KARANGANYAR — Kepala Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Widadi Nur Widyoko, angkat bicara perihal video dari sejoli yang terekam kamera bertindak kurang pantas di area kebun teh di kawasan wisata Kemuning.
Yoko, sapaan akrabnya, membenarkan peristiwa tersebut terjadi di salah satu area wisata kebun teh Kemuning di Kecamatan Ngargoyoso pada Minggu (6/6/2021).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Yoko mengaku awalnya tidak mengetahui video yang viral di media sosial itu. Dia menelusuri video itu karena orang yang merekam video itu sempat menyorot tulisan Command Center Smart Village Nusantara.
Baca juga: Sejoli Mesum di Kebun Teh Kemuning Karanganyar, Videonya Viral
Dia menduga video tersebut diambil dari dalam ruangan Command Center di kompleks Kantor Desa Kemuning.
“Betul, dua sejoli itu tertangkap kamera CCTV yang ada di kebun teh. Di tengah kebun teh itu ada satu tiang. Tingginya ada sembilan meteran. Di situ ada sejumlah alat seperti penarik sinyal internet, CCTV, pengeras suara, dan lain-lain,” kata Yoko saat dihubungi Esposin, Senin (7/6/2021).
Melakukan Tindakan Internal
Yoko menyayangkan keputusan orang yang merekam video tangkapan kamera CCTV di dalam Command Center dan menyebarkan ke media sosial. Dia mengaku sudah melakukan tindakan internal terhadap orang-orang yang mengelola Command Center.“Sudah [ambil tindakan internal] kemarin [Minggu] sudah kami koordinasikan dengan polsek [Ngargoyoso] juga Polres Karanganyar. Mereka mencari tahu karena itu viral. Kaitannya kan menyebar ke umum. Sebetulnya tidak perlu menjadi viral, tidak pantas diumumkan seperti itu,” tutur dia.
Baca juga: Waspada! Ini 3 Pemicu Kebakaran Hutan Di Karanganyar Menurut Perhutani
Informasi yang dihimpun Esposin dari berbagai sumber, video berisi rekaman tayangan kamera CCTV di kebun teh itu diambil saat sejumlah teknisi sedang melakukan perawatan alat dari dalam Command Center Desa Kemuning. Tetapi, Yoko menuturkan orang yang menyebarkan video tersebut bukan teknisi Command Center.
“Maintenance, perawatan alat di kantor desa. Tetapi malah bocor. Saya malah khawatir kalau vulgar. Itu bisa berbahaya. Iya [bukan teknisi Command Center yang menyebarkan, tapi teknisi dari luar]. Informasinya seperti itu, tapi kan kami belum bertemu langsung, belum klarifikasi,” tutur dia.
Baca juga: Mengenal Empu Subandi, Pelestari Keris dari Karanganyar
Dihubungi secara terpisah, Camat Ngargoyoso, Dwi Cahyono, menyampaikan sudah menerima informasi perihal kejadian tersebut. Dwi menyerahkan kasus tersebut kepada pemerintah Desa Kemuning.
“Pak Kades sudah konfirmasi soal video itu. Tapi kan tetap akan diselesaikan. Salah satunya melalui pembinaan internal. Termasuk evaluasi terhadap pengelola wisata,” ungkap Dwi saat berbincang dengan Esposin melalui sambungan telepon, Senin.