Karanganyar (Espos)--Sungguh malang nasib Sakirah, 74, warga Jurug RT 6 RW I Kelurahan Ngringo, Jaten. Jumat (9/4) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, ia kemalingan gelang seberat 30 gram. Bahkan, korban sempat diculik pelaku dan dibuang di wilayah Sukoharjo
Informasi yang dihimpun Esposin, Jumat menyebutkan, awalnya, pagi itu ada seorang yang membeli rokok di warungnya yang terletak di depan rumah. Orang itu membeli tiga bungkus rokok karena di dalam mobil Avanza metalik, ada tiga orang di dalamnya. Seorang sopir, orang yang membeli rokok dan satu orang lagi yang ia sebut sebagai Pak Haji karena mengenakan pakaian serba putih bak seorang haji.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Saat seorang dari mereka membeli rokok, sempat menawarkan bantuan kepada Sakirah untuk mengobati Harto Mulyono, 77, suami Sakirah yang pagi itu sedang sakit perut.
Karena tak mau diobati, Harto memilih ke belakang menuju toilet rumah. Sebelumnya, ia mengunci pintu kamarnya. Usai dari toilet, Harto tak melihat istrinya.
"Saya waktu itu sudah ngudarasa." setelah dicari di sekitar rumah, ia tak menemukan Sakirah.
Akhirnya, salah seorang dari familinya menghubungi polisi setempat.Harto sudah curiga bahwa istrinya diculik.
Sementara, Sakirah menyatakan dirinya langsung dimasukkan oleh seorang yang membeli rokok itu. sementara dua rekan pencuri itu tetap di dalam mobil.
"Saya dipaksa masuk mobil. Mulut saya dibungkam supaya tidak bisa teriak," katanya kepada wartawan di rumahnya, Jumat (9/4) pagi.
Waktu itu, dirinya sempat teriak minta tolong, tapi spontan seseorang dari mereka membungkam mulutnya. "Kalau masih teriak, nanti saya bunuh," ungkap Sakirah.
Di dalam mobil, semua gelangnya dipreteli. Orang yang ia sebut sebagai Pak Haji juga telah berganti pakaian. Selain membungkam mulut, mereka juga menutup mata Sakirah agar tidak diketahui ke mana ia akan dibawa pergi. Sakirah mengatakan, di antara mereka ada yang membawa sebuah alat pendeteksi emas.
Setelah berkeliling, akhirnya Sakirah diturunkan di sebuah pematang sawah wilayah Mojolaban, Sukoharjo. Ia pun langsung meminta bantuan kepada seseorang yang melintas di daerah itu untuk mengantarkannya ke kantor polisi setempat. tapi orang yang menolongnya itu menolak membawanya ke kantor polisi. m87