Sukoharjo (Esposin)--Sejumlah usaha kecil pembuatan kerupuk rambak di Kecamatan Bulu dan Nguter terpaksa gulung tikar karena ketatnya persaingan. Beberapa yang masih bertahan berupaya menembus pasar di luar Jawa agar kegiatan usaha tetap eksis.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Pemilik usaha kerupuk rambak yang masih bertahan di Bendan, Karangasem, Wiratno, 46, menyebutkan usaha yang digeluti sulit berkembang karena pesaing yang terus bermunculan di daerah-daerah lain. Dia mengatakan pasokan produksi ke sejumlah kabupaten/kota di Pulau Jawa bahkan terpaksa dihentikan karena tidak mampu menutup biaya operasional.
“Satu tahun ini saya hentikan pengiriman ke Indramayu dan Jombang karena tidak cucuk operasionalnya. Sebagai gantinya saya justru memasarkan ke Dumai dan Aceh yang penjualannya cukup baik. Banyaknya pesaing membuat usaha kecil seperti ini sulit bertahan,” ungkapnya ditemui Espos di sela-sela kesibukannya membuat kerupuk rambak, Jumat (20/5/2011).
(try)