Esposin, KLATEN -- Pemerintah Kecamatan Karanganom, Klaten, punya cara unik untuk “menghukum” pengendara yang tak pakai masker. Kartu tanda penduduk (KTP) pengendara tersebut disita dan mereka dihukum menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Berdasarkan pantauan Esposin, sebanyak 30-an pengendara di Klaten terjaring razia masker saat melintas di depan Mapolsek Karanganom, Kamis (2/7/2020).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Sebanyak 30-an pengendara kendaraan bermotor tersebut juga dipaksa menyanyikan lagu Garuda Pancasila saat razia berlangsung.
Seru Banget! Mal di Soloraya Ini Sediakan Spot Foto Keren
Razia masker yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Karanganom ini menindaklanjuti langkah tegas yang diambil Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Gusgas PP) Covid-19 Kabupaten Klaten. Langkah tegas itu berupa penyitaan KTP bagi pengendara yang tak mengenakan masker.
Razia melibatkan jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Karanganom, paguyuban kepala desa (kades) di Karanganom, sukarelawan, dan elemen masyarakat lainnya di Karanganom.
Pelatihan Kartu Prakerja Disetop? Ini Penjelasan Pemerintah
Ada Warga Luar Kota Terjaring Razia Masker
"Tindakan tegas berupa penyitaan KTP telah dilakukan Gusgas PP Covid-19 dimulai, Rabu [1/7/2020]. Di Kecamatan Karanganom dilakukan sejak Kamis [2/7/2020]. Hasil razia di hari perdana ini [dimulai pukul 08.00 WIB-09.00 WIB] ada 30-an warga yang KTP-nya disita karena tak mengenakan masker. Lima di antaranya berasal dari luar kota. Mereka juga kami minta menghafal dan menyanyikan lagu Garuda Pancasila," kata Camat Karanganon, Slamet Samudra, kepada Esposin, Kamis (2/7/2020).Slamet menjelaskan puluhan pengendara yang tak pakai masker itu disebabkan beberapa hal. Di antaranya, mereka lupa dan mengaku pengap saat mengenakan masker.
Demo Lagi, Aliansi Civitas Akademika Uniba Solo Tunggu Respons Yapertib
"Yang terkena razia itu ada yang mengendarai kendaraan roda dua dan roda empat," ujar dia.
Dia menambahkan razia terhadap pengendara kendaraan yang melintas di Karanganom akan terus dilakukan. Dalam satu pekan, razia masker dilakukan sebanyak dua kali, yakni Senin dan Kamis.
"Sasaran razia nanti mencakup seluruh desa di Karanganom. Semoga dengan cara seperti ini, kedisiplinan mengenakan masker [makin meningkat]. Yang perlu diketahui saat ini, virus corona ini masih ada. Harus dibutuhkan kedisiplinan dan semangat kebersamaan dalam melawan Covid-19," tegas dia.
Kurang Ajar! Karyawan Starbucks di Jakarta Intip Payudara Pelanggan Lewat CCTV