Esposin, SRAGEN – Warga di Dukuh Prampalan RT 021, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, menggelar hajatan yang unik dan tak biasa dari umumnya pada Sabtu (5/3/2022). Hajatan itu diselenggarakan dengan hiburan tinju amatir dan profesional untuk para tamu.
Hajatan tersebut digelar oleh Suprapto yang merupakan Ketua Harian Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Kabupaten Sragen. Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, Minggu (6/3/2022), panggung tinju berdiri di dalam tenda hajatan.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kompetisi tinju amatir 28 partai berlangsung pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB. Sedangkan empat partai profesional berlangsung Sabtu malam.
Baca juga: Dinsos Sragen Larang Bansos Sembako Untuk Bayar Utang
Kompetisi tinju semula direncanakan dengan menghadirkan sejumlah peserta dan kelas, antara lain partai utama kejurnas antara Mantan Juara Thaifly dari Sasana Era BC Jepang, Toshihiko Era, dengan Mantan Juara World Boxing Organization dari Manifoe Team BC Karanganyar, Tommy Seran. Namun karena ada halangan, Toshihiko Era tidak bisa hadir.
Promotor menjanjikan pertandingan tunda berlangsung sekitar Juni 2022. Kompetisi tersebut nantinya digelar untuk memperebutkan Sabuk Emas Bupati Sragen dan Sabuk Emas Ketua DPC PDIP Sragen.
Suprapto mengatakan kegiatan hajatan itu merupakan syukuran khitanan anak dan cucunya, yakni Samsul Ma'arif kelas VII dan Ero Al Rosyid Muslim kelas VII. Dia mengirim sekitar 2.000 undangan untuk hajatan banyu mili dan 300 undangan secara virtual.
"Niat niat pertama syukuran hajatan khitanan anak dan cucu kami terus saya karena ya seorang pegiat olahraga tinju Jateng nasional dua tahu enggak ada event. Akhirnya menggelar di sini event nasional dan internasional," kata dia kepada Esposin di rumahnya.
Baca juga: Legend! Butuh Setahun Uji Coba Temukan Rasa Khas Ayam Roso Joyo Sragen
Dia mengatakan kompetisi sedianya untuk memperebutkan Sabuk Emas Bupati Sragen, namun atlet Jepang berhalangan hadir. Promotor mengurangi kelas amatir yang semula 40 partai menjadi 28 partai dan kelas profesional yang semula lima partai menjadi empat partai. Kompetisi akan berlanjut sekitar tiga bulan ke depan.
"Semua ingin tahu jadi ya belum main sudah viral karena melalui ulem. Orang otomatis yang saya undangi maupun tidak diundang hadir. Pada membuktikannya benar atau tidak. Sampai di sini beneran bahkan wasitnya profesional dari Jakarta," ungkap promotor tinju nasional tersebut.
Dia menjelaskan ada sekitar 900 sampai 1.000 orang yang menonton langsung serta ada sejumlah orang menonton secara virtual.