Esposin, KLATEN -- Tempat kuliner di Klaten terus bertambah semakin banyak, salah satunya Angkringan Mampir Ngombe yang memiliki konsep ala bangunan Jawa-Bali. Angkringan Mampir Ngombe ini berada di Kanjengan, Bareng, Klaten Utara, lebih tepatnya di depan Dinas Arsip dan Perpustakaan Klaten.
Dilansir dari laman klaten.go.id, Sabtu (17/12/2022), Angkringan Mampir Ngombe menyediakan berbagai hidangan ramuan wedang rempah Jawa, seperti ramuan wedang rondo anyar, rondo keplengkeng, ngidam sari, dan lorobronto. Ada juga menu makanan Jawa, seperti nasi liwet, soto, satai kambing, dan pecel.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Angkringan Mampir Ngombe memiliki bangunan yang unik, yakni mengusung konsep ala bangunan Jawa-Bali. Bangunan Joglo terbuat dari bambu Petung beratap rapak pelepah tanaman tebu yang dirangkai.
Dapur serta ruang tamu di pisah dengan tembok pagar yang sudah dicat grafiti serta disisipi payung khas yang didatangkan langsung dari Bali.
“Angkringan ini saya beri nama Mampir Ngombe. Konsepnya memadukan ornamen Jawa dan Bali. Makanya di sini ada payung-ayung. Masalah ramuan dijamin saya yang racik sendiri. Kami mulai buka pukul 12.00 WIB sampai tengah malam,” jelas Kithong selaku pemilik Angkringan Mampir Ngombe.
Baca Juga: Ada Rumah Hantu di Munggur Park Delanggu, Hadirkan Misteri Pabrik Karung Goni
Kithong mengambil rempah seperti kencur, jahe, dan lainnya langsung dari Karangpandan, Karanganyar. Daerah tersebut berada di lereng Gunung Lawu sehingga dinilai memiliki rasa yang berbeda.
Mengenai konsep angkringan, Kithong sudah delapan tahun menekuni usaha berupa minuman rempah yang memadukan konsep alam. Di lokasi ini, Anda juga bisa menikmati gemercik air Sungai Lunyu di samping angkringan. Pengunjung juga bisa bersantau dengan duduk di bawah Ringin Kanjengan.
“Di angkringan ini sungainya bersih karena para warga saling menjaga kebersihan. Para pengunjung bisa bersantai sambil menikmati gemercik air sungai,” imbuhnya.