SOLO -- Nama Solo Batik Carnival (SBC) kembali menjadi perbincangan. Setelah membawa Indonesia sebagai peraih The Best National Costume di ajang Miss Universe, di Las Vegas, Kamis (20/12/2012) lalu, kini mereka kembali membawa penghargaan berupa President`s Trophy dalam Parade Bunga Mawar di Pasadena, California, Selasa (1/1/2013) lalu. Parade tersebut diikuti 41 kendaraan hias dari berbagai instansi di negara bagian Amerika Serikat dan beberapa negara di dunia.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Dalam parade bunga itu SBC membawakan kendaraan hias bertema Metamorphosis yang digabungkan dengan float wayang. Konsep yang mereka bawakan seperti wayang golek yang lebih menonjolkan peran Gatotkaca, Arjuna dan Kresna. Kendaraan hias tersebut lalu berjalan sekitar 12 kilometer bersama mobil hias lainnya. Saat berjalan mengikuti rute parade, mobil tersebut diiringi sepuluh anggota SBC yang berada di samping kanan dan kirinya.
Kesepuluh anggota SBC itu juga mengenakan kostum karnaval bertema batik dan bunga dengan diselipi sejumlah hiasan wayang.
“Sangat melelahkan karena kamiberjalan dengan rute 12 kilometer. Tapi melihat antusias penonton yang banyak dan kompak kami semangat sampai finish,” urai Koordinator SBC, Quinta Nova, saat dihubungi Esposin, Jumat (4/1) sore.
Sebelumnya, salah satu desainer SBC, Januar Pribadi, menguraikan kostum yang dikenakan dalam parade tersebut memang lebih banyak menonjolkan unsur bunga nan gemerlap. Ditambah sejumlah aksesoris berupa miniatur wayang yang diselipkan di kostum tersebut agar sesuai dengan tema umum yang mereka angkat.
Tak hanya bunga nan gemerlap, Januar, juga menambahkan sejumlah bulu-bulu putih. Hal itu disesuaikan dengan cuaca di Pasadena, California yang sangat dingin.
“Jadi bulu-bulu ini sedikit menghangatkan kami saat nanti berjalan mengikuti karnaval itu,” ucapnya beberapa pekan lalu saat berbincang dengan Esposin di kediamannya di Perumahan Jaten, Karanganyar.
Keikutsertaan Indonesia dalam Parade Bunga Mawar tahun 2013 ini merupakan kedua kalinya setelah 16 tahun absen dalam kegiatan tersebut sejak 1996. Tahun lalu Indonesia juga mendapatkan penghargaan yang sama dalam parade tersebut. Sementara, Indonesia pernah mendapat Grand Marshall`s Trophy sebagai kendaraan hias yang memiliki konsep dan desain paling kreatif pada 1992 dan 1995.