Esposin, SOLO - Perwakilan warga yang bakal terdampak proyek pembangunan underpass Purwosari mendatangi Balai Kota Solo, Jumat (28/11/2014).
Mereka ingin menemui Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo untuk menyatakan penolakan terhadap rencana pembangunan underpass di Purwosari.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Berdasarkan pantauan Dalam pertemuan dengan Wali Kota, warga menyampaikan underpass akan mematikan perekonomian warga yang bakal terdampak langsung dari proyek underpass. “Kami sepakat menolak pembangunan underpass,” ujar koordinator warga, Walid. Dia mengatakan warga telah menerima sosialisasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada tanggal 7 Oktober yang digelar di Aula Kecamatan Laweyan terkait rencana pembangunan underpass Purwosari awal Januari mendatang. “Kalau tujuanya untuk mengurai kemacetan lalu lintas, saya tidak menjamin akan berhasil, justru nanti akan terjadi kemacetan di daerah lain. Itu justru akan menimbulkan lakalantas,” katanya.
Walid berpendapat pembangunan underpass yang memakan waktu hampir dua tahun tentu akan mematikan perokonomian warga. Karena itu, pihaknya mengusulkan pembuatan fly over atau jalan layang yang dampaknya tidak begitu besar terhadap warga sekitar. Sementara itu, Wali Kota menyampaikan pembangunan underpass dilakukan oleh Pemerintah Pusat. “Wong jadi dibuat atau tidak saja belum tahu. Toh itu yang bangun kan Pusat, dan yang sosialisasi PT KAI. Jadi salah alamat kalau ke sini,” ujar Rudy.