Esposin, SOLO -- Luas lahan yang akan dibebaskan untuk penataan kawasan simpang dan membangun underpass Joglo, Solo, mencapai 28.313 meter persegi. Bangunan di sekitar Jl Ki Mangun Sarkoro dan Jl Sumpah Pemuda menjadi bagian lokasi yang terdampak.
Hal itu karena underpass nanti akan dibangun menghubungkan dua jalan nasional tersebut. Berdasarkan pantauan Esposin, mayoritas bangunan di kawasan itu digunakan untuk tempat usaha dan rumah.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Berdasarkan pantauan Esposin, para pekerja diawasi petugas Pemerintah Kelurahan Nusukan dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng dan DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pendataan lahan di Jl Ki Mangun Sarkoro, Kamis (11/8/2022).
Mayoritas kanan dan kiri Jl Ki Mangun Sarkoro merupakan tempat usaha, antara lain toko bangunan, bengkel, minimarket, dan toko kelontong. Ada pula kampus Akademi Pariwisata Mandala Bhakti Surakarta di jalan yang terdampak underpass Joglo, Solo, itu.
Sementara bangunan di Jl Pamugaran Utama mayoritas merupakan hunian. Ada beberapa tempat usaha juga seperti toko plastik, kelontong, dan usaha kuliner.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Underpass Joglo, Sejumlah Aset Pemkot Solo Ikut Kena
Universitas Slamet Riyadi (Unisri) berlokasi di Jl Sumpah Pemuda, Solo. Sementara Fakultas Ekonomi Unisri berlokasi lebih dekat dengan simpang Joglo, yakni di Jl Kolonel Sugiono.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng dan DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wida Nurfaida menjelaskan luas lahan yang harus dibebaskan untuk penataan kawasan dan pembangunan underpass Joglo, Solo, mencapai 28.313 meter persegi (m2).
Panjang total underpass 87 meter, lebar 18 meter meliputi empat lajur dengan pembatas, frontage 10 meter terdiri atas dua lajur. Konstruksinya diafragma wall.
Baca Juga: Siap-Siap! Ada Pembebasan Lahan Lagi untuk Proyek Simpang Joglo Solo
Penetapan Lokasi
Ditanya bangunan apa saja yang bakal terdampak, apakah termasuk Akademi Pariwisata Mandala Bhaktidan Unisri, Wida belum merespons lebih lanjut. Tepisah, Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, menjelaskan belum tahu tanah, bangunan, dan tanaman apa saja yang bakal terdampak pembebasan lahan underpass Joglo, Solo.“Jadi masih menunggu dulu kira-kira desain dari sana seperti apa dan membutuhkan luasan berapa,” katanya. Ia mengungkapkan hasil pertemuan antara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng dan DIY Kementerian PUPR Wida Nurfaida dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah Putu Sumarjaya di Balai Kota Solo, Rabu (10/8/2022).
Salah satunya mengenai penetapan lokasi (penlok) akhir bulan ini. “Untuk lokasi pembebasan, Penlok, akhir bulan ini baru ditandatangani Wali Kota Solo. Sama-sama kami menunggu karena beberapa titik milik Pemkot Solo, antara lain Kantor Kelurahan Banjarsari,” ungkapnya.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Underpass Joglo Solo Rp400 Miliar, Apa Saja yang Kena?
Salah satu warga RT 001/RW 003 Kelurahan Kadipiro, Bambang, 65, menjelaskan rumahnya tidak terdampak underpass namun beberapa rumah yang tak jauh dari rumahnya kena. Bambang terdampak macet di depan rumahnya di Jl Kalijangga Utama.
“Dua hari ini macet waktu berangkat kerja dan sore hari. Banyak kendaraan dari selatan menghindari simpang Joglo lewat sini ke arah Ngipang,” ujarnya. Ia mengatakan ada petugas yang membuka tutup jalan.