KLATEN -- Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten mengimbau semua pengawas Ujian Nasional (UN) memperketat pengecekan naskah soal di masing-masing subrayon guna mengantisipasi tertukarnya naskah.
Ketua Panitia UN Dinas Pendidikan Klaten, Wahono, mengaku tidak ingin kasus tertukarnya naskah soal yang dialami SMAN 1 Karangdowo kembali terulang. Dia mengakui sebenarnya kasus tersebut murni kesalahan dari percetakan yang memasukkan naskah soal dalam kardus tidak sesuai dengan jumlah siswa peserta UN.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kendati demikian, lanjut Wahono, kekeliruan itu bisa diantisipasi dengan memperketat pengecekan naskah soal sebelum dibawa ke sekolah.
“Kemarin pengawas tidak mengecek jumlah amplop soal. Kalau ada 10 ruang, mestinya dalam kardus itu berisi 10 amplop. Di SMAN 1 Karangdowo itu ada delapan ruang UN untuk siswa IPS. Tetapi pengawas itu tetap membawa kardus soal itu kendati hanya berisi satu amplop,” terang Wahono saat ditemui Esposin di kantornya, Sabtu (20/4/2013).
Sebanyak 16.149 siswa SMP, MTs, negeri swasta dan sederajat di Klaten akan mengikuti UN pada Senin-Kamis (22-25/4/2013). Mereka berasal dari 136 sekolah yang tersebar di Klaten. Naskah soal UN tiba di Klaten pada Sabtu pukul 06.00 WIB di bawah pengawasan polisi. Pada Minggu (21/4/2013), naskah soal akan didistribusikan ke semua subrayon sebelum dikirimkan ke masing-masing sekolah pada Senin pagi.