Solo (Esposin)--Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo mengimbau umat Islam agar tak berfoya-foya dalam merayakan hari raya Idul Fitri.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Salah satunya ialah tak menggelar arak-arakan di jalan raya demi menjaga kerukunan beragama.
Wakil Ketua II PDM Solo, Ahmad Sukidi menjelaskan, bahwa Hari Raya Idul Fitri adalah momen keheningan. Sehingga, acara penuh foya-foya sangat bertolak belakang dengan semangat Idul Fitri.
"Rayakan Lebaran dengan khidmat, lakukan muhasabah, serta tak berlebih-lebihan," jelasnya ketika dihubungi Espos , Kamis (25/8/2011).
Selain arak-arakan, pihaknya juga meminta agar umat muslim tak menyalakan petasan. Selama ini, jelasnya, meski petasan dilarang namun dalam prakteknya masih sering dijumpai ketika malam takbiran atau Salat Idul Fitri.
Terkait pelaksanaan Salat Idul Fitri, kata Sukidi, PD Muhammadiyah telah berkoordinasi dengan aparat serta instansi terkait. Pasalnya, pelaksanaan Salat Id yang di bawah koordinasi PD Muhammdiyah Solo mencapai seratusan titik.
Sehingga, secara tak langsung akan berdampak pada arus lalu lintas. "Pada sejumlah tempat salat Id, malah ada yang terpaksa memakai badan jalan," paparnya.
(asa)